NUSA DUA, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya membuka pasar baru ekspor produk kelapa sawit ke Timur Tengah dan Afrika Selatan.
Sebelumnya, produk kelapa sawit Indonesia mempunyai pasar ekspor di India, China, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Pakistan.
“Sesuai perintah Presiden, buka pasar di Timur Tengah dan Afrika Selatan untuk mulai dengan jualan produk kelapa sawit,” ujar Enggartiasto dalam acara Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) di Bali Nusa Dua Conference Center, Bali, Jumat (3/11/2017).
Mantan Ketua Real Estate Indonesia ini mengatakan, Indonesia akan fokus mengekspor produk turunan dari kelapa sawit ke negara-negara pasar baru, seperti minyak goreng.
Oleh karena itu, Enggartiasto meminta kepada pengusaha industri kelapa sawit untuk kembali mengolah kelapa sawit menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
“Kalau mau ya kami fokus (ekspor) hilir. Karena kami ingin ada nilai tambah. Saya bilang ke industri agar tidak hanya jual produk mentah, tetapi yang sudah diolah. Pokoknya, kita dorong mereka (pengusaha industri kelapa sawit) untuk kembangkan produk turunannya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono menyebutkan tahun ini ekspor CPO dan produk turunannya mencapai 30 juta ton. “Itu naik signifikan dari tahun lalu sebesar 24 juta ton. Ekspor sampai September juga meningkat 20 persen,” kata dia.
Sekedar informasi saja, tahun 2016 kelapa sawit dan produk turunannya menyumbang nilai ekspor sebesar 17,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 240 triliun, naik 8 persen dari tahun sebelumnya.