Badung, Gatra.com – Sekitar 300 produk di dunia berdasarkan pada bahan baku minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Namun, di Indonesia sendiri, dengan jumlah produksi CPO sekitar 45 juta ton per tahun, hanya dapat menghasilkan sekitar 150 produk saja.
Hal ini diungkapkan Sekjen Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono dalam acara Shell Technology Forum 2019, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (3/9). “Oleh karena itu research and development sangat penting. Sebanyak 150 produk itu adalah produk dengan nilai yang sangat tinggi. Jadi ini yang terus kita kembangkan,” jelasnya.
Salah satu produk CPO dengan nilai tinggi adalah pelumas dengan bahan baku minyak sawit. Oleh karenanya, saat ini pemerintah terus mendorong penelitian-penelitian mengenai penggunaan CPO sebagai bahan baku pelumas.
“Khususnya terkait lubrication ini juga sangat penting. Kita banyak melakukan penelitian-penelitian yang kita dorong untuk menghasilkan CPO lubrication sebagai bahan baku. Sebagai pengganti base oil, itu bisa,” ujar Sigit.
Menurutnya, penggunaan CPO untuk pelumasan ini sangat memungkinkan lantaran B20 yang sebelumnya diragukan negara lain pun sudah dapat digunakan di Indonesia. Bahkan, saat ini pemerintah bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pertamina tengah melakukan berbagai penelitian mengenai kegunaan CPO tersebut.
Source : https://www.gatra.com/detail/news/442076/ekonomi/base-oil-pelumas-ternyata-bisa-diganti-cpo