JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan kinerja positif sepanjang Januari-Maret 2020. Laba bersih perusahaan meningkat 892% menjadi Rp 371,06 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Dengan kenaikan itu, laba per saham juga meningkat 891,72% dari 19,44 pada kuartal I tahun 2019 menjadi Rp 192,79 pada kuartal I tahun 2020,” kata Santosa, CEO Astra Agro, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (28/4).
Kenaikan laba bersih perusahaan pada kuartal I tahun 2020 ini didorong oleh peningkatan rata-rata harga jual minyak kelapa sawit sebesar 45% menjadi Rp 9.037/kg. Pada periode yang sama, pendapatan bersih Astra Agro naik 13,3% dari Rp 4,23 triliun menjadi Rp 4,79 triliun.
“Kami terus menjaga operational excellence menghadapi berbagai tantangan industri sawit ke depan. Termasuk saat menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi akibat covid-19 seperti sekarang,” kata Santosa.
Dari aspek operasional, pada kuartal I tahun 2020, produksi TBS Astra Agro turun 8,5% dari 1,21 juta ton menjadi 1,1 juta ton. Produksi minyak sawit mentah (CPO) turun 14,6% dari 414 ribu ton menjadi 354 ribu ton. Produksi olein meningkat 20,9% dari 83,6 ribu ton menjadi 101,1 ribu ton.
“Faktor cuaca mempengaruhi produksi TBS pada kuartal pertama tahun ini,” kata Santosa.
Menghadapi pandemik covid-19, kata Santosa, Astra Agro telah menerapkan berbagai protokol yang ditetapkan baik untuk karyawan di kebun maupun di head office. Antara lain, melaksanakan WFH (work from home) untuk karyawan head office, tidak boleh meninggalkan areal perkebunan masing-masing bagi karyawan di kebun, melakukan physical distancing, dan mendukung program pemerintah untuk tidak mudik.
“Kami mendukung pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19,” kata Santosa. (*)