Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. memutuskan untuk memabgikan dividen sebanyak Rp94,95 miliar atau 45 persen dari laba bersih tahun 2019. Pemabgian dividen ini merupakan salah satu hasil rapat umum pemegang saham perseroan (RUPS) yang berlangsung hari ini, Rabu (10/6/2020).
Paa 2019, eEmiten berkode saham AALI itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp211,11 miliar dengan laba per saham Rp109,69. Adapun, pembagian laba untuk dividen menghasilkan dividen per saham setara Rp49
Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santosa mengatakan sisa laba sebesar Rp116 miliar akan dijadikan sebagai laba ditahan. Dia menambahkan turunnya harga crude palm oil (CPO) sepanjang 2019 mempengaruhi kinerja perusahaan.
“Pendapatan Astra Agro pada periode 2019 turun 8,5 persen dari Rp 19,08 triliun menjadi Rp 17,45 triliun. Laba bersih Astra Agro pada tahun 2019 sebesar Rp 211 miliar,” kata Santosa dalam keterangan resmi Kamis, (10/6/2020).
Santosa mengungkapkan tahun lalu merupakan periode yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit. Harga crude palm oil (CPO) turun signifikan dan sempat menyentuh level terendah yaitu US$ 497 per ton pada awal semester II/2019.
Selain itu, produktivitas kelapa sawit juga menurun akibat dampak musim kemarau panjang tahun 2018 serta El Nino ringan di wilayah Indonesia pada tahun 2019.
Menurutnya harga CPO yang membaik selama 2 bulan terakhir tahun 2019 memberikan sinyal positif bagi industri kelapa sawit. Pasalnya hal itu diikuti dengan penerapan program mandatori B30 dari Pemerintah Republik Indonesia yang berdampak positif terhadap daya serap minyak sawit di dalam negeri.
Selain penetapan dividen, AALI juga melakukan perombakan susunan Dewan Komisaris. Johannes Loman menggantikan Djony Bunarto Tjondro dan mengangkat Ari Dono Sukmanto sebagai Komisaris Independen.
Berikut ini adalah jajaran Komisaris dan Direksi perseroan yang telah ditetapkan:
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris : Chiew Sin Cheok
- Komisaris : Johannes Loman
- Komisaris Independen : Sidharta Utama
- Komisaris Independen : Angky Utarya Tisnadisastra
- Komisaris Independen : Ari Dono Sukmanto
Direksi
- Presiden Direktur : Santosa
- Wakil Presiden Direktur : Joko Supriyono
- Direktur : Mario C. S. Gultom
- Direktur : Rujito Purnomo
- Direktur : M. Hadi Sugeng Wahyudiono
- Direktur : Nico Tahir
- Direktur : Said Fakhrullazi