Bisnis.com, JAKARTA – Green diesel atau minyak kelapa sawit (CPO) yang diproduksi Pertamina memiliki Cetane Number hingga 79, diharapkan menghasilkan performa kendaraan yang lebih baik sebagai campuran bahan bakar.
Dalam uji performa (road test) yang menunjukkan penggunaan green diesel (D-100) dalam campuran bahan bakar kendaraan dapat meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi emisi gas buang.
Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif menjelaskan dalam uji performa tersebut, bahan bakar yang digunakan adalah campuran D-100 sebanyak 20 persen, Dexlite sebanyak 50 persen dan FAME sebanyak 30 persen.
“Menurut hasil uji lab kami, terukur bahwa angka Cetane Number bahan bakar campuran D-100 pada Dexlite dan FAME yang digunakan tersebut mencapai angka minimal 60 atau lebih tinggi dari bahan bakar diesel yang ada saat ini,” katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, hasil uji emisi kendaraan menunjukkan Opacity (kepekatan asap gas buang) turun menjadi 1,7 persen dari sebelumnya 2,6 persen saat tidak dicampur dengan D-100.
Uji Performa ini dilakukan pada 14 Juli 2020 sepanjang 200 km menggunakan kendaraan jenis MPV berbahan bakar diesel keluaran 2017. Selain hasil uji kuantitatif yang bagus, pengguna kendaraan pun tetap merasa nyaman selama menggunakan kendaraannya.
Diantaranya, tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin lebih bertenaga dan asap buang knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi. Dengan performa yang lebih baik tersebut, akan lebih hemat dari sisi penggunaan BBM maupun perawatan mesin.
Budi menambahkan, hasil Uji Performa yang bagus ini juga membuktikan bahwa D-100 yang diproduksi Perdana di Kilang Dumai Pertamina dapat menjawab kebutuhan green energy di Indonesia.
Hal ini karena D-100 dibuat dari 100 persen bahan nabati turunan dari CPO atau kelapa sawit yang banyak terdapat di Indonesia.
“Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang dapat melakukannya. Kami membuktikan bahwa Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai, dengan dibantu oleh Katalis Merah Putih yang merupakan kerja sama Research & Technology Center Pertamina dan Institut Teknologi Bandung [ITB],” tambahnya.
Sumber: Bisnis.com