Jakarta – Masih masifnya perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk ekstra aware terhadap kesehatan dan perlindungan diri. Dengan mengatur pola konsumsi, pola hidup, dan sistem imun, tubuh akan dapat terhindar dari infeksi virus tersebut.
Sistem imun atau kekebalan tubuh juga memiliki beberapa komponen yang saling terintegrasi dengan kinerja yang cukup kompleks untuk menjalankan fungsinya yaitu perlindungan tubuh.
Dalam laporan Palm Oil Indonesia dicatatkan, “untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh, dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, mineral, serat, protein dan antioksidan yang tinggi. Salah satu pangan yang kaya akan nutrisi yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh di masa pandemi seperti saat ini adalah minyak sawit. Minyak sawit kaya akan vitamin A, vitamin E dan zat antioksidan lainnya yang penting untuk menjaga sistem imun tubuh. Asam palmitat yang terkandung dalam minyak sawit juga memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan terhadap paru-paru.”
Berbekal kondisi tersebut, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) juga telah mengembangkan inovasi baru yakni lauric acid yang juga mampu meningkatkan imunitas tubuh.
“Lauric acid merupakan asam lemak jenuh yang terbentuk secara alami yang sangat bermanfaat sebagai antibakteri. Biasanya, lauric acid banyak bersumber dari minyak kelapa, namun lauric acid juga dapat ditemukan pada minyak inti sawit. Lauric acid jika dikonsumsi akan terkonversikan menjadi monolaurin yang dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur sehingga membantu tubuh mencegah infeksi dan penyakit,” seperti dikutip dalam laporan Palm Oil Indonesia.
Peneliti di PPKS, Frisda Rimbun Panjaitan mengungkapkan, sistem imunitas tubuh sangat memengaruhi produksi sitokin protein inflamasi imun yang berfungsi menangkal infeksi virus sehingga menjadi salah satu cara pencegahan yang dilakukan untuk menurunkan tingkat penyebaran dan infeksi virus corona.
Melalui penelitian imunomodulator yang telah dimulai sejak Maret 2020 lalu, PPKS ingin menginisiasi bahwa minyak sawit dan inti sawit dapat dikembangkan sebagai material imunomodulator untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh sebagai tindakan preventif infeksi virus. Diharapkan, hasil riset tersebut dapat berkembang ke tahap pilot project dan selanjutnya dapat dikomersialisasikan. (Ellisa Agri)
Sumber: Wartaekonomi.co.id