“Keberadaan sebuah bangsa dimulai dari pendidikan,” kata Heru Tri Oktavianto.
Pria yang baru saja dinobatkan menjadi salah satu Kepala Sekolah SMP paling Inovatif se-Indonesia oleh Kemendikbud dalam acara Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Pendidikan Dasar yang dilakukan secara daring, Jumat (20/11/2020) lalu.
Pria kelahiran Sampang, 31 Oktober 1989 ini, sama sekali tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Pasalnya, SMP Astra Agro Lestari (AAL) tempatnya mengabdi berada di tengah perkebunan kelapa sawit PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) di daerah Kotawaringin barat, Kalimantan Tengah.
Mengajar memang sudah menjadi impiannya sejak dulu. Tahun 2013 tepatnya, Ketika tawaran untuk mengajar datang padanya, ia langsung memutuskan untuk merantau ke Kalimantan Tengah. Sesampainya disana ia pun sempat kaget karena harus mengajar di tengah perkebunan sawit. Namun hal itu tidak pernah menyurutkan niatnya menjadi guru.
“Justru dengan keterbatasan di dalam kebun menjadi tantangan bagi saya dalam mengajar, banyak sekali potensi lokal daerah yang perlu digali dan menjadikannya sesuatu yang khas,”ungkapnya.
Ditengah kesibukannya mengajar dan didorong kecintaanya pada dunia penelitian, sarjana fisika lulusan universitas mataran ini pun memprakarsai kegiatan ekstra kulikuler (ekskul) Penelitian Ilmiah Remaja (PIR) di SMP AAL dengan beranggotakan 3 orang muridnya.
Lebih dari 10 prestasi ilmiah yang berhasil diraih siswa-siswi SMP AAL melalui PIR yang ia bentuk. Salah satu jurnal penelitiannya yaitu Analisis Integrasi Sawit dan Sapi Untuk Membangun Pola Berpikir Kritis Pada Siswa berhasil menghantarkannya meraih medali emas dalam ajang Lomba Penelitian Siswa Nasional tahun 2017. Saat ini ekskul PIR bentukannya sudah beranggotakan 25 siswa.
Selain prestasi bersama sekolahnya, prestasi mandiri Heru juga sangat membanggakan. Berulang kali ia pun menjadi finalis lomba inovasi guru yang diselengarakan PT Astra International. Selain itu tahun 2018 lalu, ia juga pernah menjadi finalis lomba Science Education Awards yang diadakan oleh Indonesia Toray Science Foundation (ITSF). Berdasarkan segudang prestasi itu, manajemen PT GSIP, tempatnya bernaung tidak ragu untuk menjadikannya kepala sekolah disana.
Tidak lupa, Pria madura ini pun berpesan kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan bahwa mereka berperan penting terhadap terbentuknya generasi bangsa Indonesia di masa depan. Jadi mari mengajar dengan hati.
Sumber: Prokal.co