PASANGKAYU, TRANS89.COM – Sebelumnya, diawal tahun ini perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mamuang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Area Celebes 1 (C1) lakukan penanam bibit mahoni di sempadan bantaran sungai Bayu di wilayah Desa Martasari, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kali ini Manejemen PT Mamuang kembali lakukan penanaman bibit pohon durian, alpokat, manggis, rambutan, mangga dan sawo di bantaran atau sempadan sungai Bayu dan Pasangkayu yang merupakan wilayah kerjanya sebanyak 1.000 pohon, Selasa (15/12/2020).
Person In Charge (PIC) Fire Protection PT Mamuang dan PT Pasangkayu, Agro Susanto, mengatakan penanaman bibit buah dilakukan PT Mamuang di sempadan sungai Pasangkayu dan Bayu sebanyak 1.000 bibit pohon.
“Seperti saat ini dilakukan penanam bibit pohon di wilayah Afdeling Carlie. Hal ini guna sebagai rancangan penguatan dan pelestarian area sempadan sungai yang biasa disebut daerah aliran sungai (DAS) agar tetap terjaga serta aman dari erosi. Dan kedepannya bibit tanaman buah ini dipilih agar bisa kita nikmati bersama hasilnya,” katanya.
Menurut dia, tujuan penanaman ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kebakaran lahan sempadan sungai akibat pembukaan lahan.
“Dengan penghijauan pohon buah, harapannya tidak terjadi pembukaan lahan dan pembakaran,” tutur Agro.
Sementara Administratur (ADM) PT Mamuang, Jumali, menyatakan kegiatan penanaman bibit buah ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan dan ekosistem sempadan sungai Bayu dan Pasangkayu agar tetap lestari.
“Tujuannya untuk mendukung perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup di sepanjang tanggul bantaran sungai Bayu dan Pasangkayu yang masuk di wilayah kerja PT Mamuang dengan memperkuat daya tahan terhadap longsor dan erosi,” ujar Jumali.
Selain itu, kata Jumali, serta untuk membantu peningkatan kapasitas dari komunitas lokal, dimana saat ini manajemen PT Mamuang melakukan penanaman dan pemeliharaan biit pohon yang di tanam.
“Kami merasa bangga, di karenakan dapat menjadi bagian dari kegiatan ini, dan berharap dapat memberikan sumbangan atas tujuan PT Mamung dalam menyelamatkan kawasan konservasi di wilayah sempadan sungai Bayu dan Pasangkayu,” kata Jumali.
Ia menjelaskan, konservasi keanekaragaman hayati akan memungkinkan manusia untuk hidup berdampingan dengan alam serta mendukung keberlanjutan dari ekosistem yang ada di sempadan sungai Bayu dan Pasangkayu.
“Perlindungan terhadap kawasan konservasi merupakan salah satu dari sejumlah program corporate social responsibility (CSR) di bidang lingkungan yang ada di lingkup area dalam kontribusi sosial perusahaan PT Mamuang,” jelas Jumali.
Dirinya menyampaikan, penanaman bibit pohon buah di area konservasi ini lebih diperuntukan di sempadan sungai Bayu dan Pasangkayu, agar untuk melindungi dan menjaga tanggul dari erosi.
“Kegiatan penanaman bibit buah berjumlah 1000 pohon untuk tahap awal, dimana penanaman pohon bibit buah akan terus dilakukan diwilayah konservasi untuk tetap menghayatikan lingkungan yang dilaksanakan manajemen PT Mamuang,” papar Jumali.
Lanjut Jumali, penanaman perdana bibit buah ini terus berlanjut hingga semua wilayah konservasi tertanam untuk melestarikan lingkungan dan menjaga wilayah konservasi dari pembukaan lahan liar.
“Ini tak lain juga untuk menjaga kelestarian dan ekosistem lingkungah di wilayah kerja PT Mamuang,” tambahnya. (Pilo/Nis)