Dua perusahaan Grup Astra Agro di bidang perkebunan kelapa sawit di Paser, Kalimantan Timur, menggelar vaksinasi massal untuk karyawan kedua perusahaan akhir pekan lalu.
“Untuk kesempatan ini seluruhnya ada 480 karyawan dan keluarganya yang divaksin,” kata saat dihubungi dari Balikpapan, Selasa.
Andi menuturkan, vaksinasi berlangsung di halaman sekolah TK BIM, di Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong di selatan Tana Paser, lebih kurang 180 km barat daya Balikpapan. Vaksinasi dilakukan oleh para tenaga kesehatan dari klinik kebun.
Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para karyawan selain harus selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan wajib mencuci tangah, juga harus datang ke tempat vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Menurut Andi Jaya, vaksinasi ini merupakan dukungan nyata Astra Agro terhadap pemerintah untuk mempercepat terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Kita berharap program ini turut membantu Kabupaten Paser bisa segera bebas COVID-19 dan roda ekonomi bisa kembali berputar,” kata Andi.
Pada kesempatan ini juga Ketua Serikat Pekerja Mandiri PT BIM Almima Fajrin, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian perusahaan meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh karyawan dalam menghadapi wabah COVID-19 ini.
“Setelah vaksin, kita jadi semakin kuat, namun jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan,“ katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan takut divaksin. Sudah terbukti vaksinasi mampu mencegah dan menekan bahaya virus COVID-19 dan pada gilirannya mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama juga hadir Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amperawati SKM.
“Vaksinasi gotong royong oleh PT BIM-PPS ini hendaknya menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Paser,” ujarnya.
Amperawati juga mengapresiasi kelengkapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) PT BIM-PPS sehingga bisa mandiri dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong tersebut.
“Malah nanti kami harapkan juga bisa membantu program-program pemerintah daerah dalam penanganan masalah kesehatan yang lain selain pencegahan COVID-19,” demikian Amperawati. (Novi Abdi)
Sumber: antaranews.com