JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini terus melakukan persiapan rencana pelaksanaan program biodiesel 40% (B40). Salah satu persiapan yang terdekat adalah ujicoba ke mesin dan kendaraan.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan, Kementerian ESDM telah melakukan kajian teknis B40. Pihaknya telah melakukan uji di lab terkait pemanfaatan B40 ini dengan tiga komposisi.
Pertama, B40 dengan menggunakan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan spesifikasi yang berlaku sekarang. Kedua, komposisi campuran 30% FAME ditambah Distilled Palm Oil Methyl Ester (DPOME) 10%. Ketiga, uji coba dengan B30 FAME ditambah Hydrogenated Vegetable Oil (ITVO) 10%. Dadan mengklaim ketiga komposisi tersebut., bisa berjalan dalam mesin.
Rekomendasinya adalah di opsi pertama dan ketiga. Saat ini berbagai persiapan tengah dilakukan untuk mendukung program B40. Antara lain, menyusun standar nasional Indonesia (SNI) terkait merevisi SNI spesiflkasi biodiesel untuk B40, menyusun SNI untuk greenfucls dan menyusun SNI katalis. “Persiapan jangka pendek adalah melakukan road test, baik itu otomotif atau untuk alat-alat mesin lainnya,” ujar Dadan, Selasa (30/11).
Edi Wibowo, Direktur Penyaluran dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) mencatat, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2021 ini, biodiesel yang sudah tersalurkan mencapai 31,4 juta kiloliter serta pajak Rp 8,99 triliun.
Sumber: Kontan