PANGKALAN BUN – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat, sejak tahun 2017 menerapkan program konsorsium dalam peningkatan pembangunan infrastruktur jalan.
Dengan tajuk ” Infrastruktur Untuk Negeri” pemerintah daerah Kobar melibatkan pihak perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), dengan semangat membangun yang tertuang dalam ” Kerja Nyata dan ikhlas”, melalui program konsorsium ini, membuka keterisolasian wilayah.
Salah satu perusahaan yang terlibat program konsorsium infrasruktur, yakni PT Astra Agro Lestari, dimana sejak tahun 2917 telah banyak berkiprah dalam program konsorsium infrasruktur jalan.
Dan sebagai ungkapan terima kasih atas partisipasi dalam pembangunan infrastruktur jalan melalui program konsorsium, CD AM Astra Area B1 Joko Supriono menerima piagam penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Kobar Anang Dirjo, Rabu (1/6).
CD AM Astra area B1 Joko Supriono melalui Rodie CDO PT GSPP menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatian dan kerjasamanya selama ini. Dimana pembangunan infrastruktur merupakan kewajiban dari pihaknya, dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Bumi Marunting Batu Aji.
Dimana menurut Rodie, pada program CSR konsorsium di tahun 2022 ini, pihaknya telah melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jalan sepanjang 29,71 km, dari Pangkut menuju desa Kerabu.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Hasyim Mualim mengatakan, bahwa Kotawaringin Barat memiliki panjang jalan kabupaten ± 1.200 km dengan kondisi aspal sepanjang ± 420 km (35%) dan non aspal ± 780 km (65%).
“Untuk jalan non aspal, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan untuk tetap menjamin fungsional jalan tersebut yaitu melalui program pembangunan jalan CSR konsorsium, dan program ini sudah dilaksanakan sampai dengan tahun 2022 yaitu dengan capaian panjang penanganan ± 450 km di tahun 2022,” kata Hasyim.
Dimana menurut Hasyim, program konsorsium ini merupakan program andalan yang telah mendapatkan apresiasi dari Kementrian PUPR RI, sebab melalui program konsorsium ini membangun daerah melalui gotong royong, ditengah keterbatasan anggaran daerah. Sehingga banyak daerah yang bukan saja di Kalimantan Tengah mengadopsi program konsorsium untuk percepatan pembangunan infrastruktur.
“Keterlibatan pihak perusahaan dalam pembangun sangat penting, hal ini juga wujud dari sinergitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebab infrastruktur merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang wajib di sediakan oleh pemerintah,” ujar Hasyim.
Sumber: TABENGAN.COM