JAKARTA – Badan Layanan Umum yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan Pameran dan Talkshow Sinergi Pemberdayaan Usaha Kecil, Mikro, dan Koperasi (UKMK) pada Selasa (07/06) di Jakarta.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa para pelaku UMKM di sektor sawit sangat berperan dalam perekonomian nasional karena mampu menyumbang 3,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Agung Yulianto menyebut UMKM sektor sawit juga mampu menyerap tenaga kerja hingga 16 juta orang.
“Ini memiliki peran strategis terhadap perekonomian kita terutama dalam penyerapan tenaga sekitar 16 juta yang setiap tahunnya (menyumbang) 3,5 persen kepada PDB Indonesia,” katanya dalam Sinergi Pemberdayaan UKMK Kemenkeu Satu di Sektor Kelapa Sawit di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Kemenkeu sendiri melalui Program Kemenkeu Satu terus berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM, termasuk di sektor kelapa sawit, guna mencarikan solusi terhadap hambatan yang ada sehingga bisa terselesaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari BPDPKS untuk ikut berperan atau berpartisipasi dalam sinergi pemberdayaan UKMK Kemenkeu Satu, sebagaimana arahan dari Menteri Keuangan dalam Leaders Offsite Meeting (LOM) Tahun 2022 terkait optimalisasi sinergi pemberdayaan UMKM.
“Dari kegiatan ini diharapkan akan dapat disampaikan informasi-informasi, khususnya kepada publik, terkait dengan pengembangan UKMK Sawit, meningkatkan citra positif kelapa sawit di Indonesia, serta menjalin engagement dengan publik yang lebih luas,” ungkap Eddy.
Eddy menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pada 7-9 Juni 2022 akan diisi oleh booth dari kegiatan UKMK Sawit dan juga kolaborasi booth yang berisikan layanan dalam sinergi pemberdayaan UKMK Kemenkeu Satu.
Tema dalam booth antara lain kegiatan inkubasi bisnis berbasis UKMK Sawit, Desa Mandiri Energi Berbasis UKMK, Program Santripreneur UKMK Sawit, Program UKMK Perempuan Pekebun Sawit, UKMK Batik Sawit, Program UKMK DJBC, Program UKMK, PIP, Program UKMK LPEI, dan Program UKMK PKN STAN. Selain pameran, acara juga akan disertai kegiatan talkshow sebanyak tujuh sesi dengan tema sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu.
“Kami berharap dari kegiatan ini akan semakin mempercepat upaya membangun sinergi dalam pengembangan UKMK. Para UKMK peserta dapat memanfaatkan beragam layanan dalam sinergi pemberdayaan UKMK Kemenkeu Satu untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas bisnisnya. Bagi para mahasiswa dapat belajar dan mengambil inspirasi dari UKMK yang ada untuk berwirausaha,” ujar Eddy.
Sumber: Sawitindonesia.com