Jakarta – Langkah pemerintah dalam menghadirkan bahan bakar alternatif biodiesel terus digodok. Kini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tengah melakukan percepatan dari B30 menuju B40 sebagai target dan mandat dari Presiden Joko Widodo.
Hal ini merupakan sebuah langkah lanjut seperti yang pernah digaungkan oleh Jokowi, di mana targetnya tidak hanya berhenti pada B30 saja, namun bisa menembus hingga B40 atau bahkan B100.
“Indonesia merupakan salah satu negara pionir dalam pemanfaatkan biodiesel. Kita jangan hanya berhenti di B30, sehingga dengan hal tersebut kita bisa meminimalisir defisit neraca keuangan kita, karena kita tahu minyak fosil kita sudah mulai berkurang,” jelas Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam keterangannya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih lanjut, dalam implementasinya pemerintah menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti, penggunaan biodiesel B40 ini bisa digunakan. Untuk itu, saat ini pemerintah terus melakukan uji jalan kendaraan dengan menggunakan B40 dalam beberapa tujuan.
“Terdiri dari 6 kendaraan mesin diesel yang beratnya di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 kilometer dan total 50.000 kilometer, kemudian 6 kendaraan mesin diesel di atas 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh mencapai 400 kilometer dan total 40.000 kilometer,” jelas Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE, melengkapi keterangan Menteri ESDM.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa Pengujian yang akan dilaksanakan selama uji jalan B40 antara lain penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan, serta pengujian stabilitas kendaraan.
Sumber: Liputan6.com