JAKARTA – Cara Indonesia kampanye positif industri kelapa sawit. Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu produsen sawit terbesar di dunia. Pada 2021, produksi minyak sawit Indonesia mencapai 44,5 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata 3,61% per tahun. Bahkan menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) angkanya lebih besar lagi, yaitu menembus 46,8 juta ton.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan, dari sisi ekspor, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar USD35 miliar atau setara Rp539 triliun dan 14%-15% dari ekspor non-migas nasional. Industri ini, lanjutnya juga mampu melibatkan 16-17 juta pekerja.
“Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp14-20 triliun,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Untuk itu, Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melakukan kampanye positif industri kelapa sawit melalui Oil Palm Marathon (Olpamar) 2022.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro menyampaikan, industri kelapa sawit memiliki oportunity yang luar biasa dan berperan besar terhadap perekonomian dan penyediaan lapangan kerja nasional.
“Walaupun PTPN Group memiliki komoditas bisnis yang beragam, tetapi backbone-nya adalah kelapa sawit. Tentu, semua stakeholders harus berjuang dan bahu membahu untuk memastikan bahwa industri kelapa sawit ini bisa sustain, baik secara bisnis maupun dalam penyediaan lapangan kerja untuk bangsa ini,” tambah Dwi.
Dwi berpandangan, ajang Olpamar 2022 menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
“Jadi, tidak hanya bagaimana peran serta industri ini terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit, baik di Indonesia maupun dunia. Oleh karena itu, PTPN Group komit mendukung program ini, dan kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya sustainable,” ungkap Dwi.
Sumber: Okezone.com