Jakarta – SMP Astra Agro Lestari (Astra) Sekolah Binaan PT Astra Agro Lestari Tbk dianugerahi penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi pada Kamis (1/12).
Sekolah yang berlokasi di Desa Pandusenjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah tersebut memperoleh penghargaan berkat komitmennya menciptakan sekolah yang ramah lingkungan dan inovasi pemanfaatan pengolahan limbah sawit.
Penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2022 yang dilaksanakan di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti tersebut di gelar secara hybrid.
Dari total 1,167 Sekolah di Indonesia yang turut dalam ajang Adiwiyata Nasional Tahun 2022, ditetapkan 94 Sekolah meraih Adiwiyata Mandiri Tahun 2022 dan 305 Sekolah meraih Adiwiyata Nasional Tahun 2022
Dalam sambutannya, Dr Iwan Syahril, Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyatakan sekolah harus mampu bersama-sama bergotong-royong untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Selamat kepada sekolah dan dinas terkait atas penghargaan yang didapatkan. Jangan mudah puas dengan apa yang diperoleh. Mempertahankan lebih berat dari pada mendapatkan,” ujar Dr Iwan Syahril, Ph.D.
Adapun indikator penilaian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2022 yaitu penerapan perilaku peduli ramah lingkungan, menciptakan lingkungan sekolah sebagai sarana belajar, penghematan energi, merawat dan melestarikan tanaman endemik, serta keterlibatan orang tua dalam mendukung pendidikan ramah lingkungan.
Sementara itu, Ahmad Rofik, Kepala Sekolah SMP Astra yang mewakili perusahaan menerima penghargaan menuturkan penghargaan Adiwiyata Nasional ini berkat komitmen dan konsistensi pihak sekolah dalam menerapkan sekolah yang ramah lingkungan.
“Perjuangan dan kekompakan tim dalam menjaga konsistensi penerapan perilaku ramah lingkungan di sekolah membuahkan hasil,” ungkap Rofik.
Menurutnya, hal ini juga tidak terlepas dari peran Yayasan Astra Agro Lestari yang memberikan dukungan penuh terhadap program pengimbasan Sekolah Adiwiyata di Sekolah Desa Ring 1 Perusahaan.
Lebih jauh, Rofik mengatakan selain komitmen penerapan perilaku ramah lingkungan, pihaknya juga melakukan inovasi pemanfaatan pengolahan limbah sawit berupa biobaterai, briket, dan biopolybag. Ketiganya merupakan kreasi siswanya dalam mengamati permasalahan dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar sekolah.
“Melalui pengamatan lingkungan sekitar, kami menggali potensi yang ada di lingkungan sekolah,” tegas Rofik.
Rofik menjelaskan inovasi biobaterai merupakan inovasi siswa SMP Astra Agro Lestari dalam memanfaatkan limbah baterai yang habis dipakai. Dalam hal ini, siswa sudah mampu membaca permasalahan lingkungan dan berupaya mencari solusinya melalui inovasi biobaterai.
Begitu pula inovasi briket dari cangkang sawit, siswa yang melihat limbah dari kelapa sawit menyadari bahwa cangkang sawit ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak.
Sedangkan inovasi lainnya, yaitu biopolybag dengan bahan baku daun kelapa sawit memiliki manfaat sebagai media menyemai benih berbahan baku organik yang ramah lingkungan karena bahannya mudah terurai atau biodegradable sehingga tidak mengotori tanah.
Rofik berharap penghargaan Adiwiyata Mandiri 2022 ini bisa menjadi motivasi SMP Astra dalam menciptakan lingkungan dan budaya sekolah yang konsisten mendukung terciptanya pusat penelitian ilmiah bagi siswa agar menjadi inspirasi positif bagi sekolah-sekolah lain di Kotawaringin Barat. (*)