SIAK – Dua kampung Binaan PT Kimia Tirta Utama (KTU) yang merupakan anak perusahan dari PT Astra Agro Lestari berhasil mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) oleh DLHK yang diluncurkan KLHK.
Kedua kampung yang mendapatkan penghargaan tersebut yakni Gang Damai Buatan Satu dan Lubuk Miam Kuala Gasib.
Seperti yang diketahui, Proklim yang diluncurkan KLHK ini, melalui kebijakan peraturan menteri LHK No P.84 tahun 2016 merupakan program berlingkup nasional dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk meningkatkan ketahanan iklim.
Serta menurunkan emisi atau meningkatkan serapan Gas Rumah Kaca (GRK), juga memberikan, pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah, dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah, setiap tahun.
ADM PT KTU, Hubbal K Sembiring menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak, masyarakat telah aktif berkontribusi dalam upaya adaptasi mitigasi perubahan iklim melalui beragam aktifitas yang telah dilakukan dalam keseharian.
“Proklim mengkoordinasikan setiap unsur di masyarakat serta membangun jejaring pendukung Proklim untuk menjaga keberlanjutan dan pengembangan aksi dalam Proklim,” kata Hubbal, Rabu (7/12/2022).
“Beberapa aksi adaptasi perubahan iklim diantaranya adalah melakukan peresapan air, pengendalian bahaya banjir dan longsor, meningkatkan ketahanan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim. Aksi mitigasi perubahan iklim yang dilakukan antara lain pengelolaan sampah, konservasi dan inovasi bioenergi, penghijauan, serta budidaya pertanian rendah emisi GRK,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Fire PT KTU, Hendra Novianto juga menyampaikan, dengan penghargaan yang diberikan kepada PT KTU, hal ini tidak lepas dari peran masyarakat, CSR dan dinas setempat, serta kerjasama berbagai pihak.
“Dukungan kita semua sangat kami butuhkan untuk mendukung lancarnya Proklim. Dan Alhamdulillah kita kedua kampung binaan kita mendapatkan penghargaan, ini tentunya menjadi motivasi kedepan bagi kita agar seluruh kampung binaan kita mendapatkan perhargaan lainnya kedepan,” ungkpnya.
Kepala DLHK Riau, Dr Mamun Murod mengajak kepada seluruh komponen baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung proklim. Selain itu ia juga mengapresiasi PT KTU terkait Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini.
“Kita memiliki peluang untuk memberikan contoh-contoh yang baik dan kerja serius dalam pengendalian perubahan iklim, salah satunya melalui kegiatan Proklim yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT KTU dan desa binaannya,” imbuhnya.
Di samping itu, Wakil Ketua DPRD Siak, Fairuz berharap agar kedepannya program kampung iklim di Kabupaten Siak terus bertambah dan berkembang, serta semakin memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
“Kita harap kedepan ada peningkatan, dan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kultur budaya daerah setempat di bawah binaan DLHK riau dan DLH kabupaten/kota,” ujarnya.
Ketua Proklim Dusun Lubuk Miam, Kuala Gasib, Samsul mengatakan, pihaknya sangat merasakan manfaat secara langsung maupun tak langsung dari program ini cukup banyak, antara lain berupa rasa nyaman, lingkungan bersih dan asri, ketahanan pangan meningkat, udara semakin sejuk, air tanah bertambah, banjir yang tak lagi menyapa, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah banyak manfaat yang kami rasakan, terimakasih PT KTU yang telah menjadi perusahaan yang menjadikan kami mitranya,” pungkasnya.
Pantauan lapangan, DLHK Riau memberikan penghargaan berupa sertifikat Proklim tahun 2022 dan piagam apresiasi kepada 12 kabupaten/kota di Riau, yang dihadiri Pembina Proklim masing-masing provinsi, perwakilan Proklim dari masing-masing desa, dan perusahaan pendukung proklim.
Sumber: Halloriau.com