PANGKALAN BUN, radarsampit.com – PT.SINP-PBNA turut ambil bagian dalam event Kotawaringin Barat (Kobar) Expo Tahun 2022. Kegiatan yang digelar pada 7-10 Desember ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Kobar ke-63. Dengan semangat Astra Membangun Negeri anak perusahaan Astra Agro Lestari ini mengusung programnya di bidang CSR berupa Astra Ekonomi-Kreatif.
“Kami memperkenalkan produk usaha masyarakat binaan PT. SINP-PBNA dan berkaloborasi dengan Kecamatan Arut Utara. Produk itu berupa kerajinan anyaman tradisional masyarakat,” ungkap Asisten CSR PT.SINP-PBNA, Dedi Romanda, Kamis (8/12). Menurutnya banyak produk yang ditampilkan di stand Kecamatan Arut Utara tersebut. Seperti kerajinan anyaman, baju tradisional yang terbuat dari kulit kayu, tikar dari daun purun serta berbagai tas tradisional berbahan baku rotan.
“Semua produk itu merupakan karya dari kelompok binaan CSR PT. SINP-PBNA. Kemudian ada juga produk kreasi jamu tradisional olahan dari pelajar binaan kami ikut memeriahkan stand Kecamatan Arut Utara di Kobar Expo tahun 2022 ini,” terangnya.
“Semua produk itu merupakan karya dari kelompok binaan CSR PT. SINP-PBNA. Kemudian ada juga produk kreasi jamu tradisional olahan dari pelajar binaan kami ikut memeriahkan stand Kecamatan Arut Utara di Kobar Expo tahun 2022 ini,” terangnya.
Sementara itu Camat Arut Utara, Amir Mahmud mengatakan bahwa peran perusahaan (PT. SINP-PBNA) dalam membina usaha tradisional masyarakat patut diapresiai dan program ini harus berlanjut. “Karena efeknya tidak sedikit, selain pemberdayaan berupa membuka lapangan kerja, pembinaan UMKM bisa menjadi salah satu cara untuk membangkitkan ekonomi paca pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Mahmud juga menjelaskan bahwa mengikti event pameran seperti ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan produk UMKM masyarakat Arut Utara yang sesungguhnya sangat layak bersaing di pasaran.
“Produk UMKM ini meski dibuat secara tradisional, namun kualitasnya cukup bersaing. Kami di pemerintahan meminta agar kerjasama seperti ini (PT.SINP-PBNA dan pelaku UMKM) bisa dipertahankan demi kemajuan ekonomi di Arut Utara,” harapnya. (*/sla)
Sumber: RadarSampit.com