Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz di sela-sela KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Rabu (10/5). Pada pertemuan itu, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor komoditas kelapa sawit dan karet.
“Pada pertemuan kali ini, kedua menteri sepakat untuk saling mendukung dalam kebijakan dan negosiasi yang menyangkut ekspor komoditas kelapa sawit dan turunannya, serta meningkatkan kerja sama dalam kerangka CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries),” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).
Seperti diketahui, sebelumnya Airlangga pada Februari 2023 sudah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia YAB Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof di mana membahas kerja sama untuk mengatasi diskriminasi kelapa sawit. Pada pertemuan tersebut, Airlangga juga membahas kemungkinan dan strategi perluasan keanggotaan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dalam waktu dekat.
Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I tahun 2023 sebesar 5,03% (yoy). Dari jumlah tersebut, sektor pertanian tumbuh sebesar 4,73% (yoy), sementara sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 0,04% dari pertumbuhan PDB nasional.
Adapun kinerja sektor tersebut ditunjukkan dengan capaian nilai ekspor sebesar US$ 1,09 juta dan berkontribusi 1,62% terhadap total ekspor sepanjang Triwulan I tahun 2023.
Meski terus tumbuh, pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama bilateral dalam rangka mendorong ekspor dan mendukung perekonomian nasional. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz.
Sebagai informasi, turut hadir mendampingi Airlangga di sela-sela KTT ASEAN 2023 tersebut antara lain Menteri Perdagangan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag.
Sumber: Detik.com