Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Jambi (ANTARA) – PT Sari Aditya Loka (SAL) salah satu perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Merangin, Jambi menyalurkan dana CSR nya untuk memberikan bahan pokok (sembako) kepada warga dan kelompok Suku Anak Dalam (SAD) atau yang dikenal Orang Rimba guna mencegah stunting.
“Dalam upaya pencegahan stunting dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Merangin, sebuah perusahaan perkebunan PT Sari Aditya Loka menyalurkan bantuan sembako kepada Orang Rimba atau warga Suku Anak Dalam (SAD) di Perumahan Mentawak Satu,” kata Penjabat Bupati Merangin Mukti, Selasa (21/11).
Bantuan yang disalurkan melalui dana Carporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial di lingkungan perusahaan dan alhamdulillah sudah banyak pidak swasta yang membantu untuk warga SAD di Kabupaten Merangin terutama di Perumahan Mentawak Satu.
Menurutnya, ini pertanda semua kebutuhan pokok warga SAD tersebut terpenuhi dengan baik. Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di tengah-tengah masyarakat perusahaan rutin menggelar program CSR diantaranya program rutin di posyandu, pembagian makanan tambahan, dan gerakan tanam cepat panen cepat untuk warga Suku Anak Dalam di wilayah Merangin, yakni kelompok Sikar, kelompok Ngepas, kelompok Tampung dan kelompok pajang.
Kolaborasi cegah stunting bersama-sama pemerintah daerah ini dilakukan dalam kolaboratif pemerintah daerah dan swasta dalam penangganan stunting untuk mewujudkan generasi emas. Upaya ini dititik beratkan pada 12 balita serta enam orang ibu hamil, dua unit posyandu yang terdiri dari 12 kader posyandu yang tersebar di Kecamatan Nalo Tantan dan Mentawak dari 2008 hingga 2023.
Program ini selaras dengan program dari pemerintah daerah maupun pusat yang tertera dalam RPJMN 2020-2024 dalam menangani stunting. Program ini dijalankan dengan menggerakkan ‘health agent’ berkolaborasi dengan puskesmas Pemda (health collaboration) dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting pada masyarakat.
“Health agen berperan dalam mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui, pola konsumsi makanan, pola asuh janin dan balita, serta edukasi Keluarga Berencana (KB) dengan cara mengunjungi tempat tinggal SAD dan dalam melaksanakan program ini PT SAL bekerja sama dengan dinas kesehatan, puskemas, pemerintah desa, maupun daerah, dan kader posyandu,” kata Mukti.
Pelibatan para pihak ini menjadi katalisator dari kolaborasi program yang baik. Selain itu pada setiap prosesnya para pihak dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada kesempatan itu Pj Bupati Merangin juga sempat melakukan panen cabai perdana hasil tanaman warga SAD.
Mukti juga menyebut, warga SAD semakin pandai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kami sangat kagum melihat banyak anak SAD yang pintar dan kritis menanyakan bantuan-bantuan dari Pemerintah. Ini berkat pembinaan dan pembelajaran yang dilakukan perusahaan yang sudah berkontribusi ke pemerintah daerah.
Kesempatan tersebut, Penjabat Bupati beserta Sudono CDAM Area Jambi, dan Slamet Riyadi Asisten CSR PT SAL, juga memastikan seluruh warga SAD bisa ikut berpartisipasi pada Pemuli 2024. Untuk itu perekaman KTP dilakukan sehingga warga SAD semua memiliki KTP.
Source: Antara News