Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Institut Pertanian STIPER dikenal dengan INSTIPER Yogyakarta menggelar Malam Penghargaan Palm Oil Smart Planters 2023 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta. Acara ini merupakan rangkaian dari Forum Sawit Indonesia (FoSI) 2023 yang berlangsung 23-24 November 2023 di Graha Instiper, Yogyakarta.
Direktur Pusat Sains kelapa Sawit Instiper (PSKS- INSTIPER) yang merupakan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), Dr Purwadi, mengatakan INSTIPER telah menetapkan 8 planters sebagai penerima Penghargaan Palm Oil Smart Planters 2023.
“Ke 8 Planters ini menerima penghargaan untuk 3 kategori. kategori yaitu Planters Legenda, Planters Manajemen Modern, dan Planters Manajemen Transformatif,” kata Purwadi dalam sambutannya di Malam Penghargaan-Anugerah Palm Oil Smart Planters 2023.
Menurut Purwadi, pihaknya telah membentuk tim 7 untuk membahas kriteria calon penerima penghargaan setelah mendapatkan masukan dari para kolega planter di setiap masanya. Lalu tim 7 bekerja merumuskan dan menetapkan penerima penghargaan Palm Oil Smart Planters 2023,
“Kami telah membentuk tim 7 untuk membahas calon penerima penghargaan setelah mendapatkan masukan dari para kolega planter di setiap masanya. Lalu tim 7 bekerja merumuskan dan menetapkan penerima penghargaan Palm Oil Smart Planters 2023,” ujarnya.
Setelah melakukan serangkaian proses yang Panjang, akhirnya tim 7 menetapkan penerima penghargaan Kategori Planters Legenda yaitu Soedjai Kartasasmita, Willem Tamba, dan Oeminto.
“Penerima penghargaan kategori ini adalah Planter hebat di era transisi kemerdekaan dan nasionalisasi. COO (red-Chief Operating Officer) yang hebat selalu merujuk kepada planter legenda tersebut. Beliau dikenal kejujurannya, kerja keras, dan kedisiplinannya yang ini sejalan dengan value planters hebat,” urainya.
Di kategori Planters Manajemen Modern, Daud Dharsono dan Maruli Gultom yang menerima penghargaan.
“Planters Manajemen Modern berada di era1980 dan 1990-an, mampu mengubah dan mengintroduksi cara manajemen modern di perkebunan,” jelas Purwadi.
Sedangkan di kategori Planters Manajemen Transformatif yaitu Abdul Ghani, Roebianto, dan Santosa.
“Di kategori ini, Planters manajemen transformatif membangun budaya baru di perusahaannya, ” jelas Purwadi.
Purwadi mengatakan,” Memang masih banyak planters hebat lainnya tetapi izinkan kami untuk pertama kalinya menetapkan penghargaan ini. “
Maruli Gultom mengakui dirinya hanya mencoba konsisten dengan ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling penting menurutnya adalah attitude (sikap). Pada dasarnya, kesuksesan dapat diraih dengan mengasah tiga hal berikut ini: skill (keterampilan), knowledge (pengetahuan), dan attitude (sikap).
“Pengalaman saya di lapangan, 10 knowledge sementara attitude 90%. Semua tahu ilmunya tetapi jarang melaksanakannya,” kata Maruli.
Attitude adalah komponen yang paling penting dalam membentuk karakter Anda. Tentu saja, attitude yang baik dapat dipelajari dan dilatih. Setiap karyawan tidak hanya dituntut untuk memiliki knowledge dan skill yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki attitude yang baik.
Dari sebuah penelitian di Amerika, 90% kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi cenderung disebabkan oleh perilaku buruk, seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan memiliki hubungan interpersonal yang buruk.
“Attitude yang ditunjukkan karyawan dapat mencerminkan bagaimana perusahaan itu akan dikelola dan bagaimana seorang karyawan jika dihadapkan pada suatu masalah di perusahaan. Attitude menjadi peran penting bagi kemajuan suatu perusahaan, di mana sumber daya manusia (SDM) merupakan aset terpenting,” kata Maruli.
Sumber: news.majalahhortus.com