Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang atau stunting masih menjadi persoalan serius.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat, Kamis (30/11) lalu PT Sari Aditya Loka menggelar Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Anak. PT SAL berharap kegiatan ini berdampak positif pada masyarakat desa lingkar PT SAL.
“Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi dalam mencegah stunting sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat,” ujar Cipta Wibama, Administratur PT SAL.
Selain kegiatan ini, menurut Cipta, PT SAL juga aktif dalam memberikan bantuan stunting kepada Suku Anak Dalam (SAD). SAD atau dikenal juga dengan Orang Rimba merupakan komunitas masyarakat yang hidup berdampingan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini. Program dan kepedulian pada SAD dijalankan bersama-sama dengan Forum Komunikasi Pemberdayaan Suku Anak Dalam (Forum).
“Tidak hanya fokus terhadap keselamatan karyawan, PT SAL juga peduli terhadap kesehatan masyarakat dan juga kepada SAD,” lanjut Cipta.
Sewaktu menjadi pemateri, H Abdaie selaku Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) kabupaten Merangin menjelaskan bahwa pemahaman mendalam mengenai ciri-ciri stunting, faktor penyebab, dampak, dan strategi pencegahan stunting.
“Pemberian gizi yang cukup merupakan kunci utama dalam mencegah stunting, hal ini juga dapat berkontribusi dalam menurunkan risiko kanker payudara,” ungkap H Abdaie.
Lebih lanjut, H Abdaie menyoroti pentingnya melakukan pencegahan stunting sejak dini, seiring dengan upaya pencegahan kanker payudara.
“Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan dapat mencegah dan mengurangi tingkat gizi buruk serta stunting di lingkungan Kabupaten Merangin,” tambahnya.
Tidak hanya Cipta Wibama, Administratur PT SAL, dan H. Abdaie yang mendukung penuh kegiatan ini. Dalam kegiatan tersebut ini juga hadir Nyoman Christiany Yudha dan Anita Dwi Sulistyowati, dari Tim Lovepink Indonesia yang menyampaikan materi pencegahan dan deteksi dini bahaya kanker payudara. Selain itu juga dihadiri Antin Sulistyawati, Camat Tabir Selatan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh 110 peserta yang berasal dari kader posyandu binaan dalam naungan PT SAL, karyawan PT SAL 1, Periska PT SAL 1 dan PT SAL 2.
Selain edukasi mengenai pencegahan stunting, Cipta menyampaikan bahwa PT SAL rutin menjalankan CSR di bidang ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Perusahaan berharapk dapat memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat, khususnya di desa-desa ring 1 perusahaan.(*)