Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Pangkalan Bun – PT Gunung Sejahtera Puti Pesona (PT GSPP) mendorong pemberdayaan dan pengembangan ekonomi perempuan melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik Kelompok Wanita Tani (KWT).
Di rumah produksi KWT Sri Rejeki yang terletak di Desa Kebun Agung, setidaknya 35 perempuan tergabung untuk mengelola produksi makanan olahan seperti berbagai jenis sambel, keripik dan emping. Tidak hanya itu, KWT juga mengelola tanaman holtikultura berupa sayur mayur serta budidaya ikan air tawar di kolam bioplog.
Sri Atun, Ketua KWT, merasakan peningkatan produktivitas usaha dan pengembangan diri yang luar biasa bagi perempuan yang tergabung, khususnya para Ibu Rumah Tangga.
Menurutnya, dengan memperdayakan perempuan sesuai potensinya, dapat mendorongnya untuk terus berkarya. Walaupun usahanya masih tergolong kecil, ia pun berharap agar bisnisnya menjadi bisnis yang berkelanjutan.
“Usaha yang kami lakukan masih kecil-kecilan, namun dengan bantuan yang diberikan perusahaan, saya yakin akan bisa terus berkembang. Meski strategi penjualan kami masih sebatas promosi lewat status whatsapp dan mulut ke mulut, tapi kami juga cukup aktif berpartisipasi dalam pameran atau bazar UMKM,” tutur Sri Atun.
Menurut data BPS, penduduk perempuan mencapai 49,5% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta pada tahun 2021. Sementara, 60% diantaranya memiliki usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tahun yang sama. Hal ini mendorong PT GSPP, perusahaan yang bergerak di bidang perkebukan sawit ini memberikan perhatian khusus kepada perempuan di Desa Ring 1 perkebunannya.
Usma, Assisten CSR PT GSPP mengungkapkan tidak hanya pengembangan bisnis dan perekonomian, PT GSPP juga mendorong partisipasi KWT dalam mendukung pencegahan stunting dengan memfasilitasi papan informasi untuk pendataan dan observasi anak dan balita pada posyandu bulanan di Posyandu Indria Sari Desa Kebun Agung.
“Keterlibatan perempuan dalam ekonomi lokal dan kesehatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan memberikan ruang dan kesempatan, peran aktif perempuan dalam berbagai aspek dapat memberikan dampak positif bagi keluarganya juga untuk masyarakat sekitarnya,” jelas Usma.
Sumber: Kalteng.co