Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Jakarta – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik pada perdagangan pagi ini. Harga komoditas tersebut bersiap naik 3 hari beruntun.
Pada Rabu (8/5/2024) pukul 09:35 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Juli berada di MYR 3.940/ton. Naik 0,25% dibandingkan hari sebelumnya,
Kemarin, harga CPO ditutup melonjak 1,76% ke MYR 3.930/ton dan hari sebelumnya naik 0,47% ke MYR 3.862/ton. Jadi andai hari ini kembali finis di jalur hijau, maka harga CPO bakal naik 3 hari tanpa putus.
Harga CPO bangkit setelah koreksi yang cukup dalam. Secara mingguan, harga CPO sudah merah selama 4 pekan beruntun.
Sepanjang April, harga CPO anjlok 7,08%. Ini menjadi koreksi bulanan terdalam sejak Maret tahun lalu.
Selain faktor technical rebound, kenaikan harga CPO juga disebabkan oleh reli harga minyak nabati pesaingnya. Harga minyak kedelai melonjak karena kekhawatiran terhadap prospek panen di Brasil, yang sedang dilanda bencana banjir.
Saat harga minyak kedelai makin mahal, maka CPO akan menjadi pilihan. Sebab, dua komoditas ini memang saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO belum bisa lepas dari zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 34,29. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 15,36. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga CPO masih berpeluang naik. Target resisten terdekat ada di MYR 4.065/ton. Jika tertembus, maka MYR 4.082/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target support terdekat adalah MYR 3.898/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi ke arah MYR 3.864/ton.
Sumber: Bloombergtechnoz.com