Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Siak – PT Kimia Tirta Utama (KTU) Astra Agro sukses menyelenggarakan perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan dilaksakanan selama tiga hari, 14-16 Mei 2024 di SDS perusahaan itu dengan fokus tema stop bullying, pendidikan seks anak dan gaya hidup sehat serta bergizi.
Kegiatan ini dikemas secara menarik, dengan sasaran murid kelas IV SD.
Menariknya, panitia mendatangkan pendongeng nasional Kak Jho, yang menambah antusias anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini.
Sekaligus menjadi nara sumber dan mendongeng bersama anak-anak dengan tema stop bullying.
Selain itu, KTU menggandeng psikolog dan Founder Rumah Bambini Pekanbaru, Aisha Salsabila sebagai pemateri.
Asisten Corporate Social Responsibility (CSR) PT KTU, Eri Apriadi, menjelaskan kegiatan berlangsung penuh semangat selama tiga hari.
Kegiatan ini sebagai pengejawantahan dari program Astra Pendidikan.
“Tema stop bullying, pendidikan seks anak, dan aksi sehat dan bergizi menjadi pilihan tema yang sesuai dan sangat penting bagi anak,” kata Eri Apriadi, Sabtu (18/5/2024).
Ia menjelaskan, kegiatan hari pertama, 14 Mei 2024, perayaan dimulai dengan kampanye dance anti bullying oleh siswa kelas 4.
Kemudian diikuti penguatan materi anti bullying melalui dongeng oleh Kak Jho.
“Dalam kegiatan ini juga diadakan sesi tanya jawab dan pembagian doorprize sehingga anak-anak sebagai peserta kegiatan sangat senang dan antusias,” kata Eri Apriadi.
Kegiatan hari kedua, 15 Mei 2024, diisi dengan kampanye dance Sentuhan Boleh.
Penguatan materi disampaikan psikolog Aisha Salsabila. Dalam materi ini juga diadakan sesi tanya jawab dan doorprize.
Kegiatan hari terakhir, 16 Mei 2024, diadakan aksi sehat dan bergizi. Peserta didik memasak bubur kacang hijau dan makan bersama.
Dalam kegiatan ini peserta didik juga menampilkan karya berupa poster anti bullying, stop kekerasan seksual pada anak, dan makanan sehat. Hal ini menjadi ruang untuk mendorong kreativitas pada anak.
Psikolog Aisha Salsabila menyatakan kegiatan ini menjadi pengalaman pertamanya memberikan materi di luar wilayah Kota Pekanbaru. Ia mengaku sangat senang menghadapi anak-anak SDS PT KTU yang antusias dengan materinya.
“Ya, anak-anak sangat antusias, terutama saat bersama-sama menyanyikan lagu ToTeLaLa (Tolak Teriak Lari Lapor). Semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi anak-anak,” ujar Aisha.
Pendongeng Nasional Kak Jho juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan PT KTU karena menjadi pengalaman yang berharga baginya.
“Saya merasa senang bisa diundang untuk menjadi narasumber Stop Bullying dan mendongeng bersama anak-anak hebat di SDS KTU.
Antusiasme anak-anak untuk belajar dan menerima pengetahuan sangat luar biasa,” ujarnya.
Perayaan P5 merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk melihat perkembangan karakter siswa. Kegiatan ini sekaligus untuk menampilkan karya mereka.
Administratur (ADM) PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, menyampaikan ucapan selamat atas terlaksananya acara ini. Dalam kegiatan ini, siswa dapat memperkaya pengetahuan dan memperkuat nilai-nilai dan karakternya. Diharapkan anak-anak dapat diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi terhadap pencapaian peserta didik. Terima kasih kepada kepala sekolah, bapak/ibu guru, peserta didik, dan wali murid yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ujarnya.
Teddy juga menekankan relevansi kegiatan ini dengan situasi saat ini. Sebab bullying menjadi masalah serius dalam dunia pendidikan. “Kami mendukung penuh stop bullying, kekerasan seksual terhadap anak serta perlunya mendukung aksi gaya hidup sehat dan bergizi,” tutupnya.
Sumber: Pekanbaru.tribunnews.com