Elaeidobius: Pekerja Kecil yang Berperan Besar dalam Polinasi Tanaman Kelapa Sawit
Bila kita berjalan-jalan ke perkebunan sawit di salah satu PT Astra agro, maka kita akan melihat pekerja rawat yang sedang melepaskan kumbang dari sebuah wadah di tengah kebun kelapa sawit. Meski kumbang tersebut berukuran kecil dan nyaris tidak terlihat, namun selama ini Elaeidobius Kamerunicus Faust memberikan dampak yang signifikan terhadap produksi minyak kelapa sawit.
Elaeidobius adalah kumbang yang membantu penyerbukan bunga tanaman kelapa sawit dan sama halnya dengan sawit, Elaeidobius juga berasal dari Afrika dan dibawa ke perkebunan di Indonesia di tahun 1983. Sejak saat itu kumbang ini mulai dikembangkan di sejumlah perkebunan sawit di Indonesia dan sukses membantu meningkatkan produksi kelapa sawit. Selain itu, pembudidayaan kumbang yang berasal dari Afrika ini juga merupakan salah satu metode pelestarian keanekaragaman hayati yang selaras dengan inisiatif Portofolio yang merupakan bagian dari Sustainability Aspiration.
Melalui bantuan Elaidobius maka perusahaan dapat menghemat biaya dan tenaga kerja, serta dapat membantu polinasi untuk tanaman tinggi yang sulit dijangkau pekerja dalam polinasi manual. Hingga saat ini semua pekerja perkebunan sawit sudah mengandalkan Elaidobius untuk penyerbukan.
Kumbang Elaeidobius Kamerunicus Faust
Polinasi merupakan salah satu bagian yang penting dalam menggenjot produktifitas kelapa sawit, namun bukan berarti proses ini bebas dari kendala. Oleh karena itu, di saat perkebunan kelapa sawit di Indonesia banyak mengalami kendala dalam polinasi, maka perlu untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja dan genetik pollinator dari spesies yang ada.
Seorang Pekerja Rawat Melepaskan Kumbang Elaeidobius Ke Perkebunan Sawit
Untuk menjawab permasalah tersebut, maka GAPKI (Gabungan Kelapa Sawit Indonesia) menginisiasi sebuah projek untuk mendatangkan varian baru dari Elaieidobius demi meningkatkan performa polinasi. Kedua varian target yang rencananya akan dipelajari untuk introduksi adalah Elaeidobius Subvittatus dan Elaeidobius Plagiatus Astra Agro sendiri juga terlibat secara langsung dalam projek ini.
“Produksi minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh kesuksesan dari tingkat polinasi kelapa sawit.”
- Tim Research dan Development