Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Ditemani semilir angin di siang yang sejuk namun terik itu, tertata rapih antrian panjang truk angkut di depan bangunan yang terlihat baru, yang diberi nama Anjungan. Terdapat beberapa sekat yang memisahkan beberapa ruangan yang salah satunya ternyata ruang tunggu yang lengkap tersedia kopi, teh, makanan ringan bahkan wifi, bak fasilitas ruang tunggu pada umumnya.
Kemitraan antara perusahaan dengan seluruh stakeholder menjadi sangat penting dalam pengelolaan dan operasional. Tak terkecuali bagi perkebunan kelapa sawit anak perusaaan PT Astra Agro Lestari Tbk, di Aceh Barat, PT Karya Tanah Subur (KTS). Sebagai salah satu perusaaan perkebunan kelapa sawit nasional, mengembangkan kemitraan berbasis kebutuhan petani dan supplier Tandan Buah Segar (TBS), selain sebagai pendukung pasokan bahan baku, juga menjadi sarana dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
Melalui konsep Supplier Journey, perusahaan mencoba menggali lebih dalam segala aspek yang dilalui para mitra baik dari proses operasional kebun hingga kebutuhan personal yang memungkinkan timbulnya kebutuhan.
PT KTS merupakan anak perusahaan pertama di Aceh yang sudah memiliki program yang diluncurkan Astra Agro berupa Anjungan Mitra ini. Program Anjungan Mitra memberikan pengalaman dan layanan terbaik kepada para supplier yang menjadi mitra di PT KTS.
Suatu terobosan yang dibuat sebagai salah satu fasilitas pelengkap untuk sistem yang sedang digarap yaitu Sistem Boarding, dimana dengan mengadopsi konsep boarding di bandar udara, konsep ini turut diaplikasikan untuk mengatur antrian bagi para supplier dalam mengirimkan TBS nya.
“Kami sudah bermitra dengan KTS sejak 2015 lalu, sekarang sudah jauh sangat baik pelayanannya, apalagi dengan adanya anjungan ini, kami bisa mengatur jam masuk driver kamu, antrian tertib, driver kami juga nyaman menunggu saat pembongkaran” ungkap Azhari Direktur UD Jaya Alam Raya mitra TBS PT KTS.
Azhari mengaku sangat terbantu dengan adanya kemitraan dari PT KTS ini, ia dan usaha dagangnya telah melakukan kontrak kemitraan pengadaan pupuk yang sudah berjalan lima tahun, tak hanya itu PT KTS juga memberikan kemitraan pengaadaan unit ankut berupa drumtruck yang diberikan tanpa bayar apapun, yang nantinya akan pembayaran akan dicicil dengan TBS yang masuk ke PT KTS.
“Produksi yang kami setor ke PT KTS, kurang lebih 3000ton/bulan, kemitraan yang ditawarkan sangat membantu kami, terutama kemitraan alat angkut yang sehari-hari dipakai oleh driver kami ini” tambahnya.
Anjungan Mitra yang disediakan di PT KTS ini berfungsi memberikan kenyamanan kepada mitra dalam proses mengangkut TBS ke pabrik selama menunggu antrian bongkar. Antrian kendaraan diatur di lapangan parkir sehingga tertata dengan rapi dan memberikan keamanan selama mengantri. Waktu pengiriman buah pun disesuaikan kebutuhan dan dikelola supaya proses angkut dan bongkar buah lebih efektif dan efisien.
“Selama proses bongkar muat tandan buah sawit dari truk ke pabrik, kan sopir harus menunggu. Jadi anjungan ini lah yang menjadi inovasi dibuat untuk tempat mereka menunggu sambil beristirahat. ” ujar Ahmad Husein, Partnership Operational Senior Officer divisi Partnership Management yang bertugas di PT KTS.
Di samping itu, kata Husein, Astra Agro juga melakukan terobosan dengan meluncurkan sistem berbasis internet untuk mendukung pelayanan kepada para supplier. Kontrol Informasi dan Anjungan Astra Agro Lestari (Kinanti), sistem Kinanti, katanya, dirancang untuk memantau dan mengontrol seluruh kegiatan serta proses penerimaan TBS dari area parkir hingga masuk ke pabrik. Seluruh kegiatan tersebut akan termonitor langsung ke kantor pusat di Jakarta. “PT KTS berharap bisa memberikan solusi bagi komunitas masyarakat pekebun maupun pengepul dan supplier TBS di sekitar perusahaan,” kata Husein.
Sumber: Harianrakyataceh.com