Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Bagi Arief Catur Irawan, menjadi seorang planter adalah jalan hidupnya. Pilihan profesi pria kelahiran Jepara ini telah membawanya masuk jajaran direksi PT Astra Agro Lestari Tbk. Lalu, apa resep lulusan INSTIPER Yogyakarta tahun 1995 ini dalam merintis karirnya ?
Terlahir dari ayah yang bekerja di perkebunan, Arief Catur Irawan menerima saran ayahnya untuk kuliah di INSTIPER .”Nama INSTIPER di bawah YPKPY (red-Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta) sudah terkenal. Bagi orang kebun, INSTIPER sangat dikenal karena alumni INSTIPER sudah banyak yang berkarir di perusahaan perkebunan,” ujarnya.
Arief Catur Irawan merupakan alumni INSTIPER Yogyakarta yang menempuh pendidikan sarjana di Prodi Agroteknologi pada tahun1990-1995. Diakuinya, INSTIPER mengajarkan mahasiswanya menjadi orang kebun. Karena saat saya kuliah di kampus ini sering praktik kerja lapangan. Harus diakui bahwa yang diajarkan oleh INSTIPER bertujuan membentuk orang kebun yang tangguh di lapangan (kebun).
“Makanya selama kuliah di INSTIPER kurang lebih tiga kali praktik lapangan. Jadi memang di INSTIPER, kami dididik menjadi orang kebun yang berkarakter kuat dan memiliki tanggungjawab besar di kebun. Saya merasakan sendiri sangat militan dan tidak mudah menyerah di kebun,” ujarnya.
Karena itulah, Arief sangat tangguh dan ulet dalam membangun karirnya di dunia perkebunan. Dia mengenang pernah menjadi asisten tanaman lebih dari 7 tahun lamanya. Padahal sudah banyak teman seangkatannya yang telah menduduki kepala kebun di PT Astra Agro Lestari Tbk.
”Saya jadi asisten lebih dari 7 tahun, tetapi saya tidak menyerah. Salah satu yang membuat saya bertahan adalah tidak ingin mengecewakan orang tua. Selain itu, semangat planter sudah terbangun sejak kuliah di INSTIPER,” ujarnya mengenang perjalanan karir saat diwawancarai di Kantor PT Astra Agro Lestari Tbk di Jakarta Timur, pada awal Mei 2024.
Awal kuliah, Arief sebenarnya belajar di program studi tanaman tahunan karet dan kopi. Ayahnya adalah administratur PTPN di wilayah Kalimantan Selatan di sebuah perkebunan karet. Tak heran, ia merasa bersyukur bekerja di perkebunan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk.
“Saat kuliah di tingkat akhir, ada pengumuman lowongan pekerjaan di Astra Agro. Lalu ikut seleksi ternyata dinyatakan lolos,” kata Arief sambil tersenyum.
Setelah itu, Arief meminta saran dan nasihat dari orang tua untuk melanjutkan bekerja di PT Astra Agro Lestari Tbk.”Orang tua mendukung keputusan saya berkarir di Astra Agro. Begitu lulus kuliah tahun 1996, saya langsung bekerja di Astra Agro,” ujarnya.
Arief menceritakan bahwa darah planter mengalir dari ayahnya yang bekerja sebagai administratur kebun. Dulu sebenarnya, saya tidak minat bekerja di kebun mengikuti jejak orang tua (bapak), mungkin karena ada dorongan orang tua jadi saya bekerja di kebun.”Inilah hebatnya orang tua saya seperti punya feeling kalau saya cocok bekerja di kebun,” urainya.
Menurut Arief yang juga merupakan alumni S2 Magister Manajemen Perkebunan INSTIPER Yogyakarta, dirinya selalu ingin menjadi kebanggaan orang tua. Walaupun sekolah biasa saja, tetapi jangan sampai buat malu orangtua.”Saya punya prinsip jadi apa saja yang penting jangan buat malu orang tau, ini yang menjadi prinsip saya. Karena itulah, saya benar-benar menjaga perilaku dan sikap,” tegasnya.
Berpijak dari prinsip inilah, Arief justru menunjukkan kinerja yang mengagumkan. Kariernya terus menanjak, hingga sekarang ia dipercaya menduduki posisi sebagai Direktur. Ayah dua anak ini resmi disahkan masuk jajaran direksi PT Astra Agro Lestari Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 23 April 2024.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng. menyampaikan, “Saya mewakili seluruh civitas akademika INSTIPER Yogyakarta mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Bapak AriefCatur Irawan, SP., M.Si. sebagai Direktur Operasional PT. Astra Agro Lestari Tbk. Pencapaian Bapak Arief Catur tentunya menjadi kebanggaan seluruh civitas akademika dan keluarga alumni INSTIPER Yogyakarta serta patut menjadi contoh dan penyemangat bagi lulusan INSTIPER lainnya”.
Dr. Harsawardana menambahkan, “Bapak Arief Catur Irawan merupakan alumni INSTIPER yang menempuh pendidikan S1 dan S2 nya di INSTIPER Yogyakarta. INSTIPER sendiri sejak awal didirikan hingga saat ini memiliki kompetensi bidang perkebunan. Sehingga bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan dapat menjadi bekal dalam menempuh karirnya di dunia perkebunan kelapa sawit”.
Memahami tuntutan dunia industri kelapa sawit maka INSTIPER Yogyakarta terus menjaga kualitas lulusannya dengan meningkatkan pemahaman budidaya dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit serta penguasaan teknologi terkini. Selain meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa, INSTIPER juga terus mengembangkan kompetensi mahasiswanya untuk mendukung karirnya kelak di dunia kerja.
Source: Sawitindonesia.com