Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Jakarta – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik pada perdagangan kemarin. Harga komoditas ini pun sah naik 5 hari beruntun.
Pada Senin (22/7/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Oktober dihargai MYR 3.988/ton. Naik 0,68% dan menjadi yang tertinggi sejak 5 Juli.
Harga CPO pun resmi naik 5 hari berturut-turut. Selama 5 hari itu, harga melesat 2,36%.
Ekspektasi akan peningkatan permintaan mendorong harga CPO. Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia memperkirakan ekspor CPO Malaysia pada 1-20 Juni melonjak masing-masing 39,2% dan 41,4% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
“Peningkatan ekspor, permintaan yang menjanjikan di India, serta penurunan pasokan dari Indonesia menjaga harga CPO,” kata Mitesh Saiya, Trading Manager di Kantilal Laxmichand & Co, seperti diberitakan Bloomberg News.
Selain itu, kenaikan harga minyak nabati pesaing juga turut mengatrol harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian naik 0,65% dan di Chicago Board of Trade melejit 1%.
Adapun harga minyak biji bunga matahari naik 0,75%. Sedangkan harga minyak rapeseed meroket 1,41%.
Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan meningkat. Sebab, komoditas-komoditas ini memang saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,65. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 36,79. Menghuni area jual (short).
Oleh karena itu, harga CPO sepertinya akan terkoreksi. Maklum, harga sudah naik cukup tinggi dan mungkin sudah saatnya konsolidasi.
Target support terdekat adalah MYR 3.950/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.930/ton bisa menjadi target berikutnya.
Namun jika masih kuat menanjak, maka target resisten terdekat ada di MYR 4.005/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO naik lagi ke arah MYR 4.026/ton.
Sumber: Bloombergtechnoz.com