Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Kanker merupakan penyakit paling mematikan di dunia. Berdasarkan data WHO 2023, kanker membunuh hampir 9 juta orang dengan sekitar 14 juta diagnosa baru setiap tahunnya. Karena itu, PT Karya Tanah Subur (KTS) anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) berkolaborasi dengan Penyuluh Kanker dan Tumor Yayasan Binaan Kanker Nusantara Area Aceh, mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker dan tumor kepada masyarakat ring 1 perusahaan, Senin 22 Juli 2024.
Program sosialisasi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan awareness tentang bahaya kanker dan tumor di masyarakat khususnya ring 1 perusahaan. Hal tersebut berdasarkan data bahwa adanya beberapa kasus kanker dan tumor di wilayah ring 1 yang berulang karena faktor warisan keturunan atau genetik.
Lufthy, dokter yang bertugas di Polibun atau Poliklinik Kebun PT KTS mengungkapan masalah kesehatan merupakan masalah serius yang perlu menjadi perhatian bersama, apalagi kanker atau tumor yang menjadi pembunuh utama pada manusia.
“Sel kanker akan muncul apabila terjadi kesalahan pada siklus sel, saat membelah diri salah satu sel mungkin tidak sempurna, karena hal tersebut sel berubah sifat menjadi berbahaya bagi tubuh. Kemudian sel tersebut tidak terdektsi sistem imun, sehingga berkembang menjadi kanker,” jelas Lufthy pada sambutan pembukaan kegiatan sosialisasi.
Lebih lanjut, Lufthy menegaskan hal inilah yang mendasari pentingnya kegiatan edukasi dan sosialisasi pada hari ini, untuk lebih meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini tumor dan kanker.
Pada kesempatan yang sama, Akbar, Konsultan Area Aceh di Yayasan Binaan Kanker Nusantara memberikan materi lengkap terkait dengan bagaimana deteksi dini pencegahan tumor dan kanker, bagaimana ciri-ciri dari setiap tumor atau kanker, hingga bagaimana penanganannya apabila terdapat tanda ataupun sudah terdiagnosa mengidap tumor atau kanker itu sendiri.
“Ada berbagai jenis tumor dan kanker yang terdapat saat ini, namun ada beberapa jenis kanker yang menyerang pada jenis kelamin atau umur tertentu, seperti kanker payudara, kanker leher rahim (serviks), kanker indung telur (ovarium), yang dominan diderita oleh kaum hawa. Ketiga jenis kanker itu menyumbang angka kematian yang tinggi di Indonesia,” papar Akbar.
Selain itu, Akbar mengatakan pada momen ini peserta juga diberikan secara detail berbagai informasi jenis kanker yang dapat menyerang wanita, sampai praktik langsung deteksi dini kanker payudara dengan sadari (periksa payudara sendiri). Informasi detail ini diberikan mengingat kegiatan ini diikuti oleh 60 orang, terdiri dari kader posyandu eksternal binaan CSR PT KTS se-Kecamatan Bubon, Kader posyandu paguyuban-paguyuban PT KTS, dan karyawan PT KTS yang mayoritas perempuan.
Ashar Khoirurrozi, Assistant Corporate Social Responsibilty (CSR) PT KTS yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menerangkan momen ini yang kemudian menjadi sinergi dengan komitmen Astra Agro dalam setiap anak perusahaannya, tak terkecuali PT KTS, dimana melalui Sustainability Aspirations, terkait hak asasi dan perlindungan serta tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Kolaborasi PT KTS dan Yayasan Binaan Kanker Nusantara merupakan bagian dari program CSR, dalam pilar Kesehatan,” kata pria yang kerap disapa Ozi ini.
Hal senada disampaikan Riduan Manik, melalui PJ Community Develoment Area Manager Aceh, Azra Husaini PT KTS, memang konsisten dengan program yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Termasuk, kepedulian terhadap ancaman dan risiko kanker. Selanjutnya kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu menekan angka terdiagnosa kanker, seperti pemeriksaan pap smear yang mudah-mudahan akan dilakukan secara berkala dalam waktu dekat.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan ingin menerapkan gaya hidup sehat sebagai bagian penting dari menghargai hak dan kesehatan bukan hanya bagi para pekerja, namun juga bagi masyarakat sekitar perusahaan, terutama bagi pekerja perempuan,” tutup Azra.
Sumber: Kba.one