Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
MT Pauzan, pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD) berhasil menyelesaikan studinya di Politeknik Pembangunan Pertanian, Bogor.Tugas akhirnya mengenai Perilaku Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik mengukuhkannya sebagai sarjana.
Kabar ini menggembirakan. Kesarjanaan Pauzan makin menguatkan keyakinan bahwa masyarakat SAD atau biasa juga disebut Orang Rimba pun memiliki potensi dan kekuatan untuk maju dan berkembang.
Dukungan pihak luar sangat membantu dalam mendorong kemandiran masyarakat yang sering dikesankan sebagai suku terasing dan tertinggal ini.
Pauzan merupakan bagian dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Aditya Loka, perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro yang beroperasi di Sarolangun, Jambi. Letak perusahaan ini berdampingan dengan masyarakat SAD.
Perkenalan PT Sari Aditya Loka dan Pauzan terjadi melalui program beasiswa sejak ia berada di tingkat SMP. Setelah lulus, beasiswa dari perusahaan berlanjut mendukung Pauzan sekolah di SMK Perkebunan MM 52, Yogyakarta.
“Bukan cuma dukungan dana, pendampingan yang memudahkan saya mengikuti pelajaran juga diberikan perusahaan,” ujar Pauzan. Termasuk, pendampingan berupa dorongan semangat agar ia disiplin dan pantang menyerah menyelesaikan pendidikan.
Pauzan mengaku tertarik dengan pertanian. Apalagi, menurutnya, banyak potensi yang dimiliki alam tempat tinggalnya. Sayangnya, sepengetahuan Pauzan, sampai hari ini di tempat tinggalnya bersama masyarakat SAD, dekat Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi, minim sekali orang yang ahli pertanian.
Itu sebabnya, ia mengaku ingin mengadikan pengetahuannya untuk kemajuan dan kemandirian Suku Anak Dalam.
“Ibu bangga pada Pauzan, yang semangat dan disiplin belajar. Kuliahnya juga lulus tepat waktu,” kata dosen sekaligus Kaprodi Jurusan Pertanian, Polbangtan Bogor, Ait Maryani, SP, M.Pd.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Astra Agro yang telah membantu Pauzan menyelesaikan kuliahnya di kampus Polbangtan, Bogor.
Sumber: Sawitku