Sulawesi Barat – PT Tanjung Sarana Lestari (TSL), perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit dan PT Bhadra Sukses (BDS), perusahaan perkebunan kelapa sawit group Astra Agro, menerima penghargaan sebagai mitra strategis Bank Indonesia.
Penghargaan ini diterima saat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulawesi Barat menggelar temu responden survei, liaison, dan penyedia data 2024 di ballroom Hotel Grand Maleo & Convention Mamuju, Jumat 23 Agustus 2024.
Dalam kegiatan tersebut sekaligus diserahkan penghargaan kepada mitra-mitra strategis terbaik yang telah mendukung penyediaan data.
Kepala KPw BI Sulawesi Barat, Gunawan Purbowo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para narasumber survei, liaision serta penyedia data.
Factory Manager PT Tanjung Sarana Lestari, Eka Prasetiawan menyampaikan bahwa perusahaannya senantiasa memberikan dukungan dan kerjasama yang baik kepada semua stakeholder terkait, termasuk Bank Indonesia yang rutin melaksanakan survei, liaison dan penyediaan data setiap tahunnya.
“Tahun ini, kami kembali diberikan penghargaan sebagai Mitra Strategis Terbaik dalam mendukung Liaison Sektor Industri Pengolahan,” terang Eka.
Administratur PT Bhadra Sukses, Tugiran, menambahkan, sebagai anak perusahaan PT Astra Agro Lestari, Tbk yang beroperasi di wilayah provinsi Sulawesi Barat, PT BDS senantiasa melaksanakan operational excellent serta menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan. Apalagi, menurutnya Astra Agro telah lama menjalankan komitmen Sustainability yang saat ini diperkuat dengan Astra Agro Sustainability Aspirations 2030.
“Kami mengimplementasikan program tersebut melalui Triple-P Roadmap Strategy yang mencakup Portfolio, People dan Public Contribution,” jelas Tugiran.
Penghargaan sebagai Mitra Strategis Terbaik dalam mendukung Liaison Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang diterima oleh PT Bhadra Sukses mencerminkan Portfolio yang baik, sehingga Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat menjadikannya mitra terbaik dalam mendukung penyediaan data.
Gunawan Purbowo, dalam sambutannya menjelaskan pihaknya dalam pelaksanaan survei dan liaision mengumpulkan data dari narasumber. Selanjutnya diolah agar menjadi data yang sudah lengkap.
“Data sukundernya sudah ada dari penyedia data, ada dari BPS. Tapi kami butuh konfirmasi langsung dari bapak dan ibu, dari situlah selanjutnya kami melakukan kajian,” imbuhnya.
Dari hasil survei ini, sambung Gunawan, BI Sulawesi Barat akan meneruskan kepada pihak pemerintah daerah untuk selanjutnya bisa dijadikan patokan dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga bisa berkontribusi untuk pengembangan ekonomi daerah.
“Targetnya, ekonomi daerah berkembang dan bisa berimplikasi pada kemajuan pelaku ekonomi secara langsung,” ujar Gunawan.(*)