Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Subulussalam – Kemitraan antara perusahaan perkebunan dan petani kelapa sawit merupakan pola kemitraan usaha. Pola kemitraan dapat dianggap sebagai pertukaran sosial yang saling memberi, bersifat timbal balik, dan saling menerima.
Namun mendorong adanya kemitraan pada praktik budidaya petani kelapa sawit bukanlah perkara mudah. Apalagi, banyak persoalan dan kesulitan yang seringkali dihadapi para petani dalam melakukan praktiknya.
Atas dasar itu, Astra Agro mengembangkan berbagai macam program kemitraan yang bersumber dari kebutuhan para mitra. Salah satunya adalah kegiatan rutin yang disebut dengan program Pembinaan dan Pendampingan Mitra.
Kali ini, kegiatan itu serentak dilakukan di seluruh anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro). Termasuk Grup Astra Agro yang beroperasi di area Aceh.
Acara yang dilaksanakan di Kota Subulussalam Aceh ini dihadiri oleh puluhan mitra petani yang merupakan gabungan dari anak usaha Astra Agro di Aceh. Di antaranya PT Perkebunan Lembah Bhakti 1 (PLB1), PT Perkebunan Lembah Bhakti 2 (PLB2) yang berada di Aceh Singkil, serta PT Karya Tanah Subur (KTS) yang terletak di Aceh Barat, (29/08/2024).
“Pembinaan mitra menjadi bagian upaya Astra Agro dalam memberikan edukasi para petani terkait dengan usaha dan operasional perkebunan kelapa sawit yang baik, selain sebagai upaya kami dalam mendukung operasional excellent di bidang kemitraan,” kata Anggit Timur Feri, Partnership Area Manager Astra Agro area Aceh.
Sebagai bentuk kontribusi publik pada target sustainability aspirations, pada kegiatan kali ini Astra Agro juga ingin memberikan lebih dalam terkait tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Astra Agro mendorong program berbasis kemitraan sawit untuk meningkatkan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dan produksi yang bertanggung jawab (responsible sourcing), yang juga secara berkala memberikan edukasi dan pendampingan teknis tata kelola perkebunan berkelanjutan, seperti perawatan tanaman dan pemupukan.
Helmi, salah satu mitra petani Astra Agro mengungkapkan dirinya banyak mendapatkan informasi dan edukasi terkait bisnis perkebunan yang baik. Tidak hanya semata mendapatkan untung, namun dapat bermanfaat bagi lingkungan.
“Dulu saya tidak paham apa itu sustainability dan mengapa harus sustain? Sekarang saya dan banyak mitra lainnya jadi lebih peduli terkait bisnis dan proses operasional kebun, kami diajari proses pemupukan yang benar, cara pilih pupuk yang baik, sampai kelayakan buah itu seperti apa,” ungkapnya.
Program kemitraan yang telah diintensifkan sejak tahun 2018 ini, sebagai komitmen Astra Agro dalam mendukung usaha petani sawit, yang tentunya juga menjadi salah satu strategi bisnis dalam memenuhi utilitas pabrik kelapa sawit dan produksi CPO perusahan. (rhb)
Sumber: Metro Daily Jawa Pos