Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Jakarta – Sekelompok ibu rumah tangga di Rokan Hulu, Riau, membuktikan bahwa lokasi terpencil bukan penghalang untuk sukses. Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari Jaya, mereka mendulang cuan dengan memanfaatkan sosial media sebagai sarana pemasaran. UMKM ini didirikan di tengah-tengah rindangnya perkebunan kelapa sawit, jauh dari jalan utama. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Rika Ratna Yuningsih dan 11 ibu rumah tangga lainnya untuk mencari tambahan pemasukan.
“Mayoritas ibu-ibu di sini banyak yang menjadi ibu rumah tangga saja atau membantu suami di kebun untuk tambahan nafkah keluarga. Kami melakukan hal yang berbeda dengan menjual kue dan makanan ringan lainnya,” ungkap Rika Ratna Yuningsih.
Salah satu tantangan utama bagi UMKM ini adalah keterbatasan akses ke pasar karena lokasi mereka yang jauh dari keramaian. Namun, solusi datang dari pemanfaatan teknologi. Para ibu-ibu tersebut memanfaatkan sosial media, seperti siaran langsung di Facebook, untuk memasarkan produk mereka.
“Jadi ketika kami buat kue atau menggoreng keripik, kami lakukan live, jadi masyarakat di Desa Kepenuhan Jaya ini tahu dan bisa melakukan pemesanan. Kami juga menyediakan layanan delivery dan pesan untuk kegiatan pesta dan lainnya,” tambah Rika.
Awalnya, usaha ini hanya coba-coba pada tahun 2017. Namun, seiring waktu, permintaan terus meningkat. Berkat rasa yang enak dan harga yang terjangkau, produk mereka laris di pasaran lokal, dengan dukungan pangsa pasar dari sekitar 1.000 kepala keluarga. Kini, omzet per bulan mereka bisa mencapai Rp12 juta.
Rika juga membuka peluang bagi ibu-ibu lain yang memiliki keahlian di bidang pembuatan makanan ringan. “Bila saya piawai dalam membuat kue, maka mitra yang lain bisa membuat keripik, kue kering, atau kerupuk. Semua mereka lakoni untuk membantu suami yang bekerja serabutan di perkebunan kelapa sawit,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari PT Eka Dura Indonesia (PT EDI), bagian dari Grup Astra Agro, yang sejak 2022 menjadi pembina UMKM Lestari Jaya. PT EDI menyediakan sarana dan prasarana untuk membantu UMKM ini berkembang.
Asisten CSR PT EDI, Imam Taufiq, mengatakan bahwa Rika dan timnya telah menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar perkebunan. “Salah satu upaya kami memajukan area-area sekitar perkebunan adalah dengan mendorong UMKM yang menjadi motor perekonomian di sini agar bisa bersaing serta meningkatkan kualitas dan kuantitas,” jelas Imam.
Sumber: Wartaekonomi.co.id