Hari ini (18/10), di polibun atau poliklinik kebun milik PT Karya Tanah Subur (KTS) tidak seperti biasanya, sejak pagi polibun telah penuh dan terlihat antrian panjang. Namun, antrian tersebut bukan pasien yang akan berobat seperti hari-hari biasa, melainkan para ibu-ibu atau kaum wanita yang menghadiri undangan dari PT KTS.
Cut Ernidar salah satunya. Ia sengaja berangkat dari rumahnya pagi-pagi konvoi mengendarai sepeda motor menuju Polibun PT KTS bersama beberapa tetangganya.
“Saya memang tinggal tidak jauh dari operasional PT KTS, jadi sering sekali mengikuti program dan kegiatan yang diadakan oleh PT KTS, beberapa waktu lalu saya mengikuti sosialisasi dari PT KTS tentang pencegahan dan deteksi dini kanker untuk perempuan,” jelas Ernidar.
Katanya melanjutkan, bahwa hari ini merupakan lanjutan dari sosialisasi tersebut, PT KTS mengajak para perempuan untuk mendapatkan pemeriksaan Papsmear atau deteksi dini kanker serviks secara gratis.
PT KTS merupakan salah satu anak usaha dari perusahaan kelapa sawit yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro), yang beroperasi di wilayah Aceh Barat. Melalui komitmen keberlanjutan Astra Agro menjamin keselamatan dan kesehatan kerja baik bagi pekerja maupun masyarakat sekitar.
Melalui penyediaan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan atau polibun yang beroperasi selama 24 jam di kebun, serta berbagai program edukasi dan sosialisasi terkait kesehatan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat.
Lufty, merupakan dokter yang bertugas di polibun PT KTS memaparkan bahwa kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang mematikan bagi kaum perempuan, untuk itu lah pentingnya kegiatan deteksi awal ini dilakukan.
“Program awal sudah kami lakukan dengan edukasi dan sosialisasi, hari ini kami lanjutkan dengan adanya pemeriksaan papsmear untuk masyarakat secara gratis, harapannya mudah-mudahan semua yang diperiksa hasilnya baik, namun jika ternyata ada indikasi lain, akan kami tindak lanjuti lebih dalam,” katanya.
Ernidar bersama teman-temannya mengaku awalnya tidak mau ikut pemeriksaan papsmear ini, karena takut. Namun, karena kedekatan tim KTS dengan masyarakat serta rutinnya edukasi yang diberikan, mereka menyadari bahwa kegiatan ini justru sangat penting.
“PT KTS kan sering sosialisasi ke posyandu bersama kader, awalnya kami kan agak abai tentang deteksi dini, karena memang ga terlalu paham, tapi makin kesini kami jadi paham dan ternyata sangat positif sekali apalagi bagi kami yang jauh dari akses kota,” ujar Ernidar, saat sedang mengantri pemeriksaan.
Ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan tiga orang anak ini, mengungkapkan rasa salutnya kepada PT KTS yang begitu peduli dengan kesehatan masyarakat sekitar, tidak hanya kegiatan deteksi dini kanker ini, PT KTS juga selalu membina posyandu dan kader bagi bayi dan balita seperti kegiatan pencegahan stunting dan bantuan lainnya yang menyasar pada bidang kesehatan.
Assistant Corporate Social Responsibility (CSR) PT KTS, Ashar Khoirurozi mengungkapkan, awalnya sempat kesulitan mengumpulkan para ibu-ibu yang mau mengikuti pemeriksaan, karena ragu atau sekedar membanyangkan ketakutannya saja. Namun, berkat kerjasama yang baik dengan seluruh tenaga kesehatan dari perusahaan maupun dari desa setempat, kegiatan pagi ini berhasil berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, awal yang bagus, dari kesulitan mengumpulkan satu demi satu peserta, akhirnya kita sudah melakukan pemeriksaan kepada puluhan perempuan di desa sekitar,” katanya.
Ashar dan seluruh tim kesehatan dari PT KTS berharap, semoga dari mereka yang sudah dilakukan pemeriksaan memberikan positif respon dan mengajak perempuan lain yang belum mau melakukan pemeriksaan untuk ikut menyadari pentingnya kesehatan.
“Melalui berbagai program CSR, khususnya dalam pilar kesehatan, kami memiliki tanggung jawab sosial, untuk ikut memberikan edukasi dan penanganan kesehatan, tentunya kegiatan ini akan terus kami jalankan, sebagai program yang berkelanjutan,” tambahnya.
Tak terasa, polibun yang awalnya dipenuhi ibu-ibu dengan wajah penuh rasa takut dan keraguan, kini berubah menjadi keriuahan celoteh puluhan peserta kegiatan yang telah selesai melakukan pemeriksaan.