Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Penajam Paser Utara – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa terhadap risiko kebakaran, perusahaan sawit yakni PT Sukses Tani Nusasubur (STN) bekerja sama dengan SMKN 3 Penajam Paser Utara mengadakan kegiatan edukasi penting mengenai bahaya kebakaran serta praktek pemadaman awal menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan kain basah. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama PT STN dan SMKN 3 PPU dalam mengajarkan sekaligus membekali para siswa dengan kemampuan mitigasi risiko kebakaran yang sangat krusial di lingkungan kerja.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan bahaya kebakaran kepada siswa sejak dini, bertujuan agar mereka memahami dari mana asal kebakaran, bagaimana cara mengendalikannya, dan bagaimana memitigasi risiko kebakaran di lingkungan masing-masing.
“Pencegahan dini adalah kunci, dan pelatihan praktek pemadaman ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar bagaimana mengendalikan api saat situasi darurat muncul,” jelas Victor Aybund, Administratur PT STN.
Victor juga menekankan pentingnya tindakan preventif sehari-hari untuk mencegah kebakaran karena kebanyakan kebakaran disebabkan oleh kelalaian manusia. Langkah sederhana seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan atau memastikan sambungan listrik yang aman bisa mencegah insiden kebakaran.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PT STN Anggy Setiawan, Fire Management, Rafi Arviandiko, MT Sustainability, dan Muhammad Arif, Personel Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat. Siswa SMKN 3 PPU tidak hanya mendengarkan teori tetapi juga langsung berpartisipasi dalam praktek pemadaman api. Para siswa diajarkan cara menggunakan APAR dan kain basah, dua metode cepat dan efektif dalam mengendalikan kebakaran pada tahap awal.
Nurlaili Sunawardhani, Kepala Sekolah SMKN 3 PPU, mengungkapkan kerja sama PT STN dalam bidang pendidikan telah terjalin lama dengan SMKN 3 PPU. Menurutnya, ilmu yang bermanfaat seperti ini akan menjadi bekal para siswa dan Guru dalam menjalankan kerja di bidang industri serta kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pengenalan bahaya kebakaran dan praktek pemadaman dini ini dapat meningkatkan kepedulian juga pemahaman siswa tentang bahaya kebakaran. Kegiatan kolaborasi seperti ini harapannya dapat terus berlanjut antara PT STN dan SMKN 3 PPU.
“Diharapkan, para lulusan siswa ini nantinya jadi tidak kaget dalam lingkup kerja industri khususnya di bidang perkebunan,” ucap Nurlaili.
Anggy Setiawan, Fire Management PT STN, menambahkan jika kebakaran tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi baik itu waktu, lokasi maupun siapa yang mengalami bencana ini, tetapi dengan pembelajaran mengenai bahaya kebakaran saat ini akan menjadikan kita peduli dan melakukan mitigasi sebelum kebakaran itu terjadi.
“Perlunya melakukan analisa bahaya risiko kebakaran serta mempersiapkan kemungkinan jika bahaya itu terjadi, serta yang paling penting adalah jangan panik saat terjadi bahaya kebakaran supaya kita bisa melakukan pengendalian secara tepat dan cepat,” tegas Anggy.(*)
Sumber: Vivaborneo.com