Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Poso – Dalam upaya mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, PT Sawit Jaya Abadi 2 (SJA2), perkebunan kelapa sawit group Astra Agro Lestari bekerja sama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulawesi Tengah dan Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Sintuwu Maroso Kabupaten Poso menggelar kegiatan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Singkona, sekaligus melaksanakan pelatihan MPA di Desa Olumokunde, Desa Matialemba, Desa Petiro, Desa Tiu, dan Desa Kancu’u.
Kegiatan yang dimulai sejak Rabu, 16 Oktober 2024 itu, merupakan langkah yang diambil sebagai upaya kolaboratif antar pihak untuk mengatasi potensi kebakaran, khususnya di masa kemarau yang masih berlangsung di sebagian wilayah Sulawesi Tengah.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini, baik dari pihak manajemen PT SJA2 maupun masyarakat sekitar, sehingga kami harapkan kegiatan ini mampu mewujudkan kawasan yang bebas kebakaran di area perusahaan dan desa-desa sekitarnya,” ujar Muhammad Reynaldi, mewakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala UPT KPH Sintuwu Maroso Kabupaten Poso, Ir. Lukman, S.Hut., M.Si., IPU., mengungkapkan hal yang sama. Ia sangat mengapresiasi upaya PT SJA2 dalam bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah kebakaran.
“Mencegah lebih baik dari pada menanggulangi, karena di saat terjadi kebakaran bukan hanya satu orang yang dirugikan, melainkan seluruh masyarakat dan ekosistem didalamnya juga menanggung dampak, seperti flora dan fauna, serta dampak dari sisi kesehatan, transportasi, pendidikan dan ekonomi,” terang Lukman.
Pada momen yang sama, juga dilaksanakan validasi sarana dan prasarana (sarpras) kebakaran PT SJA2, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Permentan Tahun 2018. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan menghadapi ancaman kebakaran lahan dan kebun di wilayah Ring-1 perusahaan.
Lukman juga menyatakan apresiasi atas kelengkapan dan kesiapan sarpras kebakaran yang dimiliki oleh PT SJA2. “PT SJA2 sudah sangat siap dalam menghadapi musim kemarau di Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Muhammad Reynaldi, perwakilan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Lukman, S.Hut., M.Si.,IPU, Kepala UPT KPH Sintuwu Maroso Kabupaten Poso, Muhammad Hi. Ambotuo, S.P., Kasi Perlindungan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Poso, Alpius Tabang, S.H., Kepala Resort IV Kabupaten Poso (Polisi Kehutanan), Rahmat Fitrawan, S.Hut., PPP Polisi Kehutanan Kabupaten Poso, Soni M, Kepala Desa Singkona beserta para anggota MPA dari beberapa desa, serta tim internal perusahaan yang diwakili Elberto Tarigan, Asisten Sustainability PT SJA2 dan Indra Metungku, tim Sustainability.
Mewakili manajemen PT SJA2, Elberto Tarigan mengatakan bahwa kolaborasi antara perusahaan, instansi pemerintah dan masyarakat sangatlah penting untuk mencegah kebakaran lahan. Menurutnya, PT SJA2 sangat peduli dan mendukung penuh pembentukan serta pelatihan MPA di sekitar wilayah perusahaan.
“Kegiatan ini adalah ikhtiar bersama untuk dapat menciptakan situasi ‘zero burning’ di dalam dan luar area perusahaan,” ungkap Elberto.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara PT SJA2 dan masyarakat mampu meminimalisir risiko kebakaran, serta memastikan kelengkapan sarpras kebakaran PT Sawit Jaya Abadi 2 dalam kesiapan menghadapi tantangan musim kemarau yang panjang di wilayah Sulawesi Tengah.(*)
Sumber: Mercusuar.web.id