Bertahap sejak tahun 2018, anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) di wilayah Aceh Singkil yakni PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) telah melakukan program rehabilitasi mangrove sebanyak 40.900 pokok mangrove.
Pada 2024 ini, PT PLB kembali melanjutkan program keberlanjutan tersebut dengan menanam sebanyak 5.000 pokok mangrove, pada hari ini (30/10) yang berlokasi di pesisir pantai Desa Kilangan Aceh Singkil, sehingga saat ini telah tertanam 45.900 pokok bakau dengan luas 12,72 ha.
Program ini telah dicanangkan akan dilakukan hingga 2025 mendatang dengan target rehabilitasi sebanyak 50.000 bakau. Tak ingin berhenti membuat terobosan terbaru, di tahun 2024 ini menariknya, aksi nyata penanaman kali ini PT PLB melibatkan dunia pendidikan.
PT PLB mengundang dan mengajak perwakilan dari sekolah negeri binaannya SMA Negeri 1 Gunung Meriah untuk ikut serta. Direktur Operasional Area Aceh, Cipta Wibama menyampaikan hal ini sebagai inisiasi dan dukungan agar anak-anak dapat lebih peduli lingkungan sejak dini.
“Akan lebih bagus lagi jika sekolah memasukkan kegiatan menanam pohon seperti mangrove atau pohon-pohon produktif lainnya dalam kegiatan rutin sekolah. Ini dapat menjadi inisiasi dini revolusi mental, agar menjaga kelestarian alam menjadi bagian dari budaya kita,” ujar Cipta.
Kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud komitmen mengatasi perubahan iklim dan ekosistem yang dilakukan PT PLB ini turut bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Singkil, dan tentunya masih menggandeng petani binaannya Kelompok Tani Hutan Payau Teluk Bayu (KTHPTB).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surkani, mengatakan tanaman mangrove sangat berperan dalam mempertahankan lingkungan pesisir dan pantai agar tetap terjaga ekosistemnya namun ancaman abrasi yang saat ini sudah mencapai lebih dari 1 km dari bibir pantai merupakan hal yang serius untuk segera ditindaklanjuti.
“Tidak banyak yang bisa konsisten melestarikan lingkungan, tapi PT PLB mampu menjalankan komitmen yang sejak 2018. Ditambah lagi tahun ini luar biasa inisiasinya dengan mengajak sektor pendidikan,” tambahnya.
Muhammad Airil dan Annisa Chelsea salah satu siswa SMAN 1 Gunung Meriah yang hadir dan ikut melakukan penanaman ternyata merupakan seorang siswa berprestasi yang juga saat ini sedang dinobatkan sebagai duta lingkungan hidup Aceh Singkil. Keduanya mengungkapkan rasa bahagianya karena sebagai duta lingkungan ia merasa dilibatkan dalam aksi lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan yang juga merupakan tempat ayahnya bekerja.
“Waktu pihak PT PLB datang menawarkan untuk sekolah ikut dalam kegiatan ini, sontak saya sangat tertarik, apalagi status saya yang saat ini diamanahkan menjadi duta lingkungan, jadi seperti tersalurkan,” katanya usai menancapkan beberapa pokok bakau.
Airil, Chelsea, bersama guru serta beberapa siswa lainnya yang hadir terlihat begitu antusias mengikuti jalannya kegiatan, mulai dari sosialisasi cara menanam yang disampaikan oleh pihak DLH, hingga proses penanaman yang dilakukan bersama dengan seluruh peserta, yaitu seluruh tim dari PT PLB, pihak DLH hingga masyarakat petani binaan KTHPTB.
Keseimbangan ekosistem menjadi komitmen utama Astra Agro dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan. Astra Agro dalam Sustainability Aspirations menjalankan peta jalan melalui triple P, people, portfolio, dan public contributions.
Kegiatan rehabilitasi mangrove ini merupakan salah satu upaya Astra Agro dalam menjadi harmonisasi dengan masyarakat dalam public contributions yaitu melakukan tanggung jawab sosial perusahaan yang berbasis pada pilar Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan Lingkungan.