Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Kelapa genjah entok salah satu varietas unggul yang berasal dari Indonesia. Varietas ini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya diminati oleh petani dan pelaku agribisnis. Kelapa genjah entok sering dijadikan pilihan oleh petani karena potensinya untuk memberikan hasil lebih cepat dan stabil. Hal ini menjadikannya cocok untuk diversifikasi usaha tani, baik untuk pasar lokal maupun ekspor.
Dengan keunggulan ini, Kelompok Tani Biru Bersih Desa Labangka, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang merupakan binaan PT Sukses Tani Nusasubur (STN), anak usaha dari PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), terus membudidayakan kelapa yenjah entok. Salah satu langkah yang dilakukan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada Senin (25/11/24).
Monev yang dilakukan Kelompok Tani Biru Bersih di Desa Labangka tersebut bertujuan untuk memastikan keberhasilan program penanaman, pemeliharaan, dan pemanfaatan tanaman. Langkah ini demi mendukung Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 522/K.530/2021 tentang Pembentukan Badan Pengelola Pangan untuk Penghijauan Provinsi Kalimantan Timur dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Administratur (ADM) PT STN, Victor Aybund, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong keberlanjutan program pangan untuk penghijauan, khususnya budidaya kelapa genjah entok yang tengah dikembangkan.
“Kegiatan CSR program pangan untuk penghijauan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sehingga kebutuhan pangan masyarakat sekitar dapat terpenuhi,” kata Victor Aybund. “Saat ini, pengembangan masih terfokus pada Kelompok Tani Biru Bersih. Ke depan kami berharap manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” lanjutnya.
Dalam monev tersebut, dilakukan diskusi terkait budidaya kelapa genjah entok. Juga dilakukan kunjungan lapangan ke kebun milik salah satu anggota kelompok tani, Syarifuddin. Pertumbuhan tanaman yang baik menjadi sorotan positif dalam kegiatan ini, sekaligus memberikan gambaran potensi besar yang dapat dioptimalkan dengan pengelolaan yang lebih intensif. Duratman Momo, anggota Badan Pengelola Pangan untuk Penghijauan (BP2UP) Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan apresiasi atas langkah PT STN dalam mendukung pengelolaan pangan yang berkelanjutan.
“Pertumbuhan kelapa genjah entok yang dikelola Kelompok Tani Biru Bersih sangat baik. Ke depan, perlu peningkatan perawatan secara rutin. Terima kasih kepada PT STN atas kontribusinya. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut sehingga penerima manfaat dapat terus bertambah,” kata Duratma Momo. Menurutnya, dalam tahap awal pertumbuhan, kelapa genjah entok menunjukkan hasil positif dengan daun hijau yang sehat dan pertumbuhan batang yang stabil.
Hal ini mencerminkan pengelolaan yang baik, mulai dari penyediaan benih berkualitas, pengolahan tanah, hingga pola pemeliharaan rutin seperti pemupukan dan pengendalian hama. “Petani dan kelompok tani yang mengelola budidaya ini perlu melanjutkan perawatan intensif, termasuk penyiraman yang teratur, pemangkasan daun kering, dan pemantauan kondisi tanaman untuk mendeteksi penyakit atau hama sedini mungkin,” imbuh Duratma.
Ketua Kelompok Tani Biru Bersih, Dedi Mulyadi, mengatakan dukungan dari PT STN dan pemerintah memberikan motivasi besar bagi kelompoknya untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan seperti ini. Dengan perkembangan yang menjanjikan ini, kelapa genjah entok menjadi simbol harapan bagi Kelompok Tani Biru Bersih untuk masa depan yang lebih sejahtera dan produktif,” katanya.
Victor menambahkan, program pangan untuk penghijauan diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam meningkatkan perekonomian lokal. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat guna mencapai keberlanjutan dalam setiap program yang dijalankan.
“Pertumbuhan ini tidak hanya menjadi indikator keberhasilan program budidaya, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mendukung berbagai aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tentunya hal ini juga menjadi wujud nyata komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tutur Victor.
Sumber: Prokal.com