Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Perusahaan Terbatas (PT). Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) yang merupakan salah satu anak usaha PT. Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit kembali melakukan inisiasi tanggung jawab sosial melalui pemanfaatan hasil olahan sawit. Setelah Sebelumnya, PT. PLB yang beroperasi di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, ini telah berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Aceh Singkil melakukan terobosan dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui hasil olahan sawit yang diolah menjadi pupuk organik.
Kemudian saat ini, hasil olahan sawit PT. PLB tersebut dimanfaatkan menjadi pupuk organik ke bidang Pendidikan. Terutama, bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Singkil Utara Aceh Singkil di bidang kejuruan pertanian yang merupakan sekolah binaan perkebunan PT. PLB tersebut. Karena sekolah kejuruan ini kerap menjalankan praktik kerja industri, yakni melaksanakan pelatihan praktik kerja langsung, sebelum para siswa terjun ke dunia kerja.
“Karena sekolah kami yang notabennya adalah sekolah kejuruan yang memiliki presentase pembelajaran praktikum yang lebih banyak dan sekolah kami memiliki lahan khusus, jadi bahan pupuk organik ini dapat digunakan siswa untuk praktikum pertanian dan perkebunan,” sebut Kepala SMK Negeri 1 Singkil Utara, Aceh Singkil. Wirda Hanim.
Sebab tambahnya, pemanfaatan pupuk organik hasil olahan dari pabrik PT PLB tersebut juga sangat berguna untuk media tanaman holtikultura dan terbukti efektif untuk membantu kesuburan tanaman. Sehingga keberlangsungan kolaborasi ini sangat bermanfaat guna meningkatkan produktifitas petani di Aceh Singkil.
Bahkan tegasnya, pupuk organik dari PT. PLB itu juga mampu menunjang praktikum para siswa. Sebab pupuk organik ini juga dijadikan sebagai pembelajaran praktik yang ramah lingkungan sejak dini bagi siswa. ” Tentunya pupuk hasil olahan sawit PT. PLB ini sangat berguna dukung kelancaran praktikum sekolah,” tambahnya
Seperti diketahui, melalui program corporate sosial responsibility (CSR) dengan 4 pilar utama. Yakni lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. PT. PLB Aceh Singkil tercatat rutin dan aktif memberikan bantuan mereka kepada masyarakat, kelompok, petani dan organisasi yang membutuhkan bantuan. Seperti pemberian pupuk organik kepada sekolah ini misalnya, merupakan kolaborasi dari pilar Pendidikan dan lingkungan. Kemudian sebelumnya, PT. PLB juga mengundang para siswa dibidang kejuruan Agribisnis Tanaman Perkebunan masuk ke areal perkebunan untuk melihat langsung proses bisnis serta melakukan praktik penanaman dan pembibitan yang benar serta berkelanjutkan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Community Development Area Manager Aceh, Riduan Manik. Katanya program yang dilakukan oleh PT. PLB merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pendidikan dan keberlanjutan lingkungan. “ Dengan harapan para siswa kejuruan ini nantinya akan menjadi planters masa depan, sehingga perlu sekali sejak dini menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya praktik perkebunan yang berkelanjutan,” sebut Riduan Manik.
Tambah Riduan, pemanfaatan hasil olahan sawit ini juga menjadi bukti bahwa perkebunan sawit memiliki banyak manfaat yang bisa diolah secara maksimal terhadap lingkungan sekitar. Sebab, dapat meningkatkan dan membuat tanaman menjadi lebih produktif. Oleh sebb itu ia berharap, kedepan melalui kolaborasi yang telah dilakukan oleh PT. PLB dapat terus berjalan, dan semakin banyak penerima manfaat melalui adanya perkebunan yang hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Sumber: RRI.co.id