MUSIM hujan memang identik dengan tingkat kelembapan tinggi dan risiko kebakaran yang lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Namun, pelaksanaan pelatihan dan simulasi tanggap darurat kebakaran tetap menjadi prioritas penting bagi perusahaan seperti PT Karyanusa Eka Daya (KED) yang merupakan anak usaha Astra Agro Lestari Tbk. (ALLI).
Sadar akan pentingnya budaya keselamatan kerja (safety culture) di perusahaan, Rasyid, Administratur (ADM) PT Karyanusa Eka Daya, menekankan jika pelatihan yang dilakukan secara berkala membantu menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kepada seluruh karyawan, terlepas dari kondisi cuaca atau musim.
“Musim hujan mungkin mengurangi risiko kebakaran di area terbuka, tetapi potensi kebakaran di dalam ruangan tetap ada. Korsleting listrik, peralatan mesin yang panas, atau kelalaian kecil seperti lupa mematikan alat pemanas tetap dapat memicu kebakaran. Dengan pelatihan yang terus-menerus, karyawan siap menghadapi berbagai situasi darurat kapan saja,” kata Rasid di Lapangan PT KED pada Kamis (28/12) lalu.
Bagi perusahaan seperti PT KED yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, pelatihan ini mendukung target Zero Fatal Accident. PT KED berupaya memastikan bahwa setiap risiko yang dapat membahayakan keselamatan karyawan dan masyarakat diminimalkan sedini mungkin dengan melibatkan seluruh staf internal perusahaan dan Tim TKTD PT KED.
Kegiatan yang dilakukan tersebut berupa pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran dengan menggunakan Fire Blanket, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta praktik pemadaman kebakaran menggunakan mobil pemadaman kebakaran.
“Harapannya dengan adanya kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap darurat kebakaran ini, kita semua menjadi lebih siap siaga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran, baik di dalam maupun di luar perusahaan serta dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dilingkungan perusahaan,” kata Slamet, Asisten Fire PT KED.
Untuk diketahui, PT KED yang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari, sejak tahun 2017 telah membantu masyarakat desa di sekitar konsesi melalui program pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan. Perusahaan membentuk dan membina masyarakat sekitar dengan membangun kelembagaan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Sampai dengan 2022, perusahaan telah membina sebanyak 111 MPA di desa ring satu anak perusahaan dan telah memberikan hasil yang positif terhadap penurunan kejadian kebakaran di lahan masyarakat.
Tidak hanya itu, PT KED juga telah lama mengeluarkan “Kebijakan Tanpa Bakar” sejak Januari 2007 yang menegaskan komitmen perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Komitmen tersebut dipertegas kembali dalam Kebijakan Keberlanjutan Astra Agro melalui Sustainability Aspirations.
Astra Agro Sustainability Aspirations sejalan dengan Astra Sustainability Framework dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Astra Agro menetapkan target yang harus dicapai pada tahun 2030 mendatang yang mengolaborasikan 3-P roadmap. Portfolio, people, dan public contribution, pencegahan kebakaran lahan sendiri termasuk ke dalam roadmap portfolio yang menjadi komitmen tegas Astra Agro dalam menjalankan operational excellent. (aji/rdh)
Sumber: kaltimpost.jawapos.com