PANGKALAN BUN – PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi-Agro Menara Rachmat (PT GSIPAMR) menggelar Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal dan Serbuk Jahe bagi ibu-ibu kader posyandu serta posyandu remaja aktif sekolah di Desa Pangkalan Dewa. Kegiatan bermanfaat ini merupakan kolaborasi Program
CSR ASTRA CERDAS dan ASTRA SEHAT.
Kegiatan ini dilaksanakan di di Balai Pertemuan Desa Pangkalan Dewa, Kecamatan Pangkalan lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (23/5/2023). Pelatihan berlangsung semarak dan dihadiri Kepala Desa Pangkalan Dewa, Syamsul Hadi, M.Pd., Kepala UPT Puskesmas Pangkalan Dewa, Sri Budi Utami, Anggota BPD Abanudin, Asisten CSR PT GSIP-AMR, Heru Tri Oktavianto, Kepala SMP Astra Agro Lestari, Ahmad Rofik, serta Niken Prah Utami dan Agen E SMP Astra Agro Lestari sebagai pemandu pembuatan sabun herbal dan serbuk jahe.
Syamsul Hadi, Kepala Desa Pangkalan Dewa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dalam mengoptimalkan Kebun Toga Posyandu, peningkatan SDM khususnya remaja di Desa Pangkalan Dewa, serta memaksimalkan potensi lokal atau kebun toga (tanaman obat keluarga).
“Tentu juga diharapkan menambah nilai ekonomi dan melatih para remaja yang masih bersekolah dalam berwirausaha,” ujar Syamsul Hadi. Kepala UPT Puskesmas Pangkalan Dewa, Sri Budi Utami menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa yang selama ini aktivitas sebatas pelayanan balita, akan dikembangkan agar memiliki inovasi.
Salah satunya adalah pembuatan sabun herbal dan serbuk jahe. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Toga (tanaman obat keluarga) yang lazim ditanam di lingkungan masyarakat, seperti daun pandan, daun sereh, jahe, dan sebagainya,” terang Sri Budi Utami. Niken Prah Utami selaku pemandu dalam pelatihan ini berpandangan bahwa masyarakat saat ini menjadi konsumen aneka produk sabun yang ternyata mampu diproduksi secara mandiri dengan memanfaatkan beragam bahan yang ada di lingkungan.
“Dengan semangat DIY (Do It Yourself) akan membangun kemandirian masyarakat sehingga tidak selalu bergantung pada produk-produk sabun yang beredar di pasarankata Niken penuh semangat. Pada kegiatan ini, pemandu kegiatan adalah guru dari SMP Astra Agro Lestari.
Niken Prah Utami juga didampingi Agen E SMP Astra Agro Lestari yang memiliki best practise pembuatan sabun herbal. Pembuatan sabun herbal ini telah melalui penelitian dan kajian ilmiah mengenai efektivitas dan standard produk yang telah dijadikan bahan penelitian ilmiah oleh tim KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMP Astra Agro Lestari.
Sabun herbal yang dibuat memiliki fungsi dan manfaat yang setara dengan produk sabun pada umumnya dan aman untuk digunakan. Pembuatan sabun ini dilakukan dengan prosedur dan peralatan yang sederhana. Seluruh bahan baku dan peralatan yang diperlukan, biasanya dimiliki oleh rumah tangga pada umumnya atau dari Kebun Toga dilingkungannya. Pada kegiatan ini, peserta langsung mempraktikkan cara pembuatan sabun dan serbukjahe. Peserta terlibat aktif dalam pengumpulan bahan baku dan persiapan peralatan.
Seluruh kegiatan, dari persiapan bahan baku, proses pengolahan, pencetakan, dan pengemasan, dipraktikkan secara langsung. Kehadiran Agen E sebagai pemandu kegiatan sangat membantu kelancaran kegiatan. Agen E merupakan Agen Edukatif yangterdiri dari siswa-siswi SMP Astra Agro Lestari yang dibina untuk menjadi penggerak program pendidikan lingkungan Hijau (Propeling Hijau).
Dengan binaan dari PT GSIP-AMRdan SMP Astra Agro Lestari, Agen E bekerja secara aktif mensosialisasikan dan membagikan praktik baik Propeling Hijau kepada masyarakat di sekitarnya. Selain Penyuluhan, ada juga pemberian bantuan berupa bibit buah untuk tambahan di kebun tanaman obat-obatan keluarga di posyandu.
Produk sabun herbal ini selain digunakan sendiri, juga memiliki potensi untuk dikembangkan secara lebih masif, Demikian juga serbukjahe yang selama ini telah dikonsumsi sebagai minuman herbal untuk menghangatkan tubuh dan mengatasi perut kembung.
Sumber: Radarsampit.com