Jakarta, Metrosulawesi.id – Raut bahagia terpancar dari wajah Alan Darma Saputra Marisa. Ia adalah siswa kelas VII SMP 1 Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Putra keturunan Suku Mori ini terpilih mewakili siswa mengikuti Festival Pendidikan Astra 2023 yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo dan Sasono Langen Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional itu dilaksanakan Minggu, 28 Mei 2023.
“Semoga dengan keterwakilan ananda kita dari SMP 1 Kecamatan Petasia Timur membuka wawasan anak-anak kita lebih luas,” kata Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara, Ebet Kristos, S.Pd, M.Pd.
Bersama dua rekannya yang berasal dari Sulawesi Barat, Alan berkesempatan menginjakkan kaki pertama kalinya di Jakarta. Pengalamannya ini, menurutnya, bagaikan mimpi. Para pelajar yang sama-sama kelas VII SMP ini mewakili sekolah dan daerah mereka untuk tampil di Jakarta. Mereka menggunakan pakaian adat dan mempresentasikan karya mereka di booth Pendidikan Astra Agro Lestari.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro Lestari memang beroperasi di dekat tempat tinggal mereka, di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Sebagai wujud komitmen dan kepedulian Astra Agro terhadap masyarakat sekitar, perusahaan berupaya memberi manfaat dengan membantu peningkatan pendidikan masyarakat.
Salah satunya, Alan, siswa yang letak sekolahnya berdekatan dengan kebun PT Agro Nusa Abadi (ANA) di Sulawesi Tengah. Selain menceritakan program dan kegiatan pendidikan, dengan penuh kebanggaan, ia memerkenalkan kekayaan budaya leluhurnya. Termasuk nilai dan makna yang terkandung pada baju adat yang ia kenakan.
“Pakaian adat ini melambangkan persatuan dan kesatuan yang kuat,” katanya.
“Salempang artinya sikap jujur dan tulus, baju hitam artinya kekuasaan, kemandirian, kedisiplinan, ramah,” lanjut salah satu siswa penerima beasiswa dari PT ANA ini.
Tidak hanya itu, Alan juga membawa gasing dari kayu besi yang biasa dimainkan saat awal panen. Serta ada musik bambu, juga benda yang disebut Ponai dan Kanta. Kanta atau perisai digunakan dalam tata busana adat laki-laki yang memiliki arti dan kegunaan untuk melindungi wilayah. Sedangkan Ponai (parang) dan Tampi (sarung), memiliki arti tangkas, ulet, cepat, terampil dan berani.
“Ini asli dari Mori, dari leluhur kami,” tutur Alan menjelaskan.
Festival Pendidikan Astra 2023 mengangkat tema “Masa Depan Pendidikan Berkelanjutan dalam Keberagaman dan Kesetaraan”. Kegiatan dibuka secara langsung oleh PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, S.E, M.M, dan keynote speech dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Dirjen Vokasi Kemendikbudristek), Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
Ebet berharap semoga kegiatan yang dilakukan ini bermanfaat bagi pendidikan, khususnya di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari perusahaan PT ANA, yang menurutnya, selalu peduli dengan pendidikan di Kabupaten Morowali Utara.
Sumber: metrosulawesi.id