Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya.
Siak – Pentingnya keselamatan dalam bekerja menjadi perhatian serius bagi PT Kimia Tirta Utama (KTU). Maka tidak heran, jika peringatan acara Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi kegiatan penting bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau ini.
Acara yang dilaksanakan di halaman kantor anak perusahaan PT Astra Agro Lestari ini diawali dengan apel bulan K3. Semua kepala bagian perusahaan juga hadir dalam apel tersebut.
Bagi PT KTU peringatan itu bukan hanya seremoni tahunan saja. Melainkan juga kesempatan untuk memperkuat budaya K3 di perusahaan.
Dalam sambutannya, Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar juga membacakan amanah K3 dari Menteri Ketenagakerjaan RI. Poin utama yang diangkat pentingnya menempatkan keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan di lingkungan perusahaan.
“Peringatan ini mengingatkan kita bahwa kesehatan dan keselamatan kerja harus kita upayakan secara bersama-sama,” kata Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar dalam keterangan tertulis kepada elaeis.co, Selasa (27/2).
Untuk itu, Teddy menambahkan, partisipasi aktif dari semua pihak sangat dibutuhkan. Sebab dia meyakini bahwa perusahaan akan terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja, memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh pekerja, dan menjadi teladan dalam aspek K3 di dunia industri.
“Semua menyangkut risiko kerja harus diantisipasi bersama. Baik pekerja, maupun keluarga dan manajemen,” kata Teddy.
Ia juga menegaskan bahwa semua risiko harus terindentifikasi dan bisa dicegah, sehingga tidak terjadi kecelakaan atau ancaman yang membahayakan kesehatan pekerja.
Pada kesempatan itu Teddy juga menegaskan komitmen perusahaan dengan moto Zero Fatal Accident. Menurutnya hal itu bukan hanya sekadar kata saja, melainkan ada tujuan yang harus dicapai. Zero Fatal Accident harus menjadia sebuah tekad bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari risiko kecelakaan fatal.
Sumber: Elaeis.co