Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Pelalawan – PT Sari Lembah Subur (PT SLS) yang merupakan Group Astra Agro, bersama Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) menggelar kegiatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (04/07/2024).
Pada acara ini sekaligus bentuk pengesahan KTPA, meningkatkan keterampilan anggota KTPA dalam penggunaan peralatan kebakaran, serta mempersiapkan KTPA sebagai garda terdepan dalam menghadapi musim kemarau tahun ini.
Kegiatan dihadiri berbagai perwakilan perusahaan dan tokoh serta instansi terkait seperti Tofan Hidayat dan Hanafi Febriancahya, keduanya Asisten Sustainability PT SLS. Sementara dari pihak eksternal, hadir Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H selaku Kapolsek Kerumutan, Rusdiyanto, S.Kep sebagai Camat Kerumutan, dan Suriadi S.E sebagai Kepala Desa Mak Teduh.
Tofan Hidayat, Asisten Sustainability PT SLS menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau. Prediksi BMKG bahwa musim kemarau di wilayah Riau akan dimulai pada bulan Juni 2024. Riwayat kebakaran di Desa Mak Teduh beberapa tahun terakhir menjadikan desa ini sebagai desa rawan Karhutla karena masih banyak area yang terbuka.
“PT SLS menggandeng semua pihak untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya kebakaran. Kami juga melibatkan tim internal maupun tim yang ada di masyarakat melalui kelompok-kelompok yang kami bina,” kata Tofan.
Tofan juga menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci dalam menjaga wilayah rawan kebakaran. “Terutama masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di wilayah rawan kebakaran, mereka memiliki peran vital dalam menjaga wilayahnya. Kami mengajak mereka untuk memberikan informasi dengan cepat ketika terjadi kebakaran, sehingga kita bisa secepat mungkin melakukan upaya pemadaman agar api bisa segera dikendalikan,” tambahnya.
Camat Kerumutan, Rusdiyanto, S.Kep, menyampaikan apresiasinya kepada Desa Mak Teduh karena sudah memiliki KTPA.
“Dengan dibentuknya KTPA ini sebagai upaya pencegahan kita untuk deteksi dini di lapangan, sehingga informasi yang didapatkan bisa cepat dan akurat, dan ini merupakan kebanggaan bagi Desa Mak Teduh,” ujar Rusdi.
Sementara, Kapolsek Kerumutan, Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H, turut memberikan apresiasi kepada PT SLS.
“Terima kasih kepada PT SLS yang sudah menginisiasi pembentukan Kelompok Tani Peduli Api ini. Mari kita saling menjaga wilayah kita ini, jika ada informasi sekecil apapun terkait titik api tolong diinformasikan secepatnya, semakin cepat informasi yang diterima, semakin cepat penanganannya,” ungkap Jerri.
Dengan adanya KTPA ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan, serta memperkuat sinergi antara perusahaan dan masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan bersama.*
Sumber: Radarpekanbaru.com