Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulawesi Barat), Bahtiar Baharuddin bersama rombongan kunjungan kerja (kunker) dengan berbagai agenda di Kabupaten Pasangkayu pada Selasa, 9 Juli 2024.
Salah satu agenda Pj Gubernur Sulawesi Barat dengan melakukan penanaman perdana bibit pisang cavendish di pekarangan rumah warga Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu.
Penanaman pisang cavendish di rumah warga yang juga wilayah ring 1 (satu) PT Letawa merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) sejalan dengan salah satu program PT AAL yakni ‘Astra Hijau’.
Pj Bahtiar mengatakan, tekstur tanah di Sulawesi Barat cocok untuk pisang cavendish, dimana potensi ekonomi dan gizi pisang cavendish sangat menjanjikan.
“Minat masyarakat untuk mengkonsumsi keunikan rasa pisang cavendish dan ekosistem pemasaran hasil pertanian sudah dipersiapkan di Sulawesi Barat. Dengan perawatan yang bagus pisang cavendish mampu panen dalam 6 bulan pasca tanam,” katanya.
Staff CSR PT Letawa, Ahmad Faizal menyatakan, PT Letawa kolaborasi dan kerjasama dalam pengembangan potensi yang ada di daerah sekaligus menyukseskan program-progam yang sedang dijalankan pemerintah daerah, provinsi maupun pusat.
Menurutnya, pisang cavendish memiliki tekstur unik dan bagus untuk kesehatan dengan kandungan serat dan potassium yang tinggi memiliki manfaat memperlancar pencernaan.
“Dari hasil kajian, pisang cavendish juga mengandung 400 miligram potasium per 100 gramnya. Kandungan potasium ini dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 27%. Penanam pohon pisang yang memiliki nilai ekonomi di pekarangan warga menjadi konsen kami untuk penghijauan pekarangan rumah, lingkungan menjadi sejuk yang banyak supply oksigen, sekaligus cuan (uang) mengalir seiring tanaman yang mulai produksi,” tutur Faizal dalam keterangannya di Pasangkayu, Jumat (12/7/2024).
Salah seorang warga Desa Makmur Jaya, Mursalim sangat senang karena lahannya menjadi kebun percontohan tanam perdana pisang cavendish di Pasangkayu khususnya Tikke Raya.
“Pekarangan rumah kami masih luas dan melihat potensi produksi dari buah pisang ini sangat menjanjikan,” terangnya.
Camat Tikke Raya, Mus Muliadi mengapresiasi kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah warga, dan akan memetakan lahan warga yang akan dijadikan kebun pisang.
“Kami akan koordinasi hal ini ke pemerintah desa bagi warga yang ingin lahannya ditanami pohon pisang cavendish,” ujarnya.
Kepala Desa Makmur Jaya, Ahmad Khaeruddin ucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulawesi Barat yang berkenan menjadikan Desa Makmur Jaya sebagai daerah tanam perdana pisang cavendish di Kabupaten Pasangkayu.
“Kami juga berterima kasih kepada pihak PT Letawa atas support kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Administratur (ADM) PT Letawa, Unari Sarmidi mengapresiasi positif kegiatan tanam perdana pisang cavendish di wilayah desa binaannya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Semoga kita dapat bersama mengembangkan potensi pertanian dan berkolaborasi untuk membangun ekonomi di wilayah Tikke Raya dan ini akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara Community Development Officer (CDO) PT Letawa, Agus Setiawan menyampaikan, kegiatan ini sejalan dengan program Astra Hijau dalam melestarikan lingkungan dengan menanam pohon di pekarangan atau halaman rumah sebab ini investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan ekosistem dan kualitas udara di lingkungan masyarakat, serta membantu mengatur tingkat polusi global.
Lanjut Agus, kolaborasi PT Letawa dengan pemerintah Desa Makmur Jaya dalam pemanfaatan pekarangan rumah berkembang kearah yang lebih produktif, dari start awal mengembangkan budidaya sayur mayur dan sekarang merambah ke tanaman produktif yaitu pisang cavendish yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Penanaman pohon pisang cavendish di pekarangan rumah warga ini akan Menjadi pioneer penanaman komoditi pisang yang memiliki nilai ekonomi menjanjikan,” imbuhnya.
Sumber: Trans89.com