Penafian
Artikel ini mungkin berisi materi berhak cipta, yang penggunaannya mungkin tidak diizinkan oleh pemilik hak cipta. Materi ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan. Materi yang terdapat dalam situs web Astra Agro didistribusikan tanpa mencari keuntungan. Jika Anda tertarik untuk menggunakan materi yang memiliki hak cipta dari materi ini dengan alasan apapun yang melampaui ‘penggunaan wajar’, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari sumber aslinya
Kontribusi sektor sawit terhadap perekonomian Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan kinerja industri kelapa sawit. Mulai dari peremajaan lahan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga pemberian berbagai insentif fiskal.
Industri sawit sebagai salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia terus mengalami pengembangan. Direktur Perencanaan Dan Pengelolaan Dana Sekaligus PLT Direktur Kemitraan BPDPKS Kabul Wijayanto menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah menerapkan berbagai strategi untuk mendorong kinerja industri sawit mulai dari peremajaan lahan, hingga peningkatan kesejahteraan petani.
“Ada potensi lahan disebutkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan 2,8 juta hektar potensi dari untuk peremajaan sawit rakyat, kemudian selanjutnya terkait adalah dukungan di riset-riset sektor hulu, kemudian pelatihan petani dan SDM sawit, stabilisasi harga crude palm oil (CPO) yang tentu terkait dengan dukungan program tadi,” kata Kabul.
Peningkatan kinerja industri sawit dianggap sangat penting karena selama ini sektor sawit telah turut mendorong perekonomian Indonesia. Analis Kebijakan Madya Pkpn Bkf Kementerian Keuangan Nursidik Istiawan memaparkan bahwa industri sawit memiliki peran strategis di berbagai sektor industri lain mulai dari makanan minuman kosmetik hingga farmasi.
“Sektoral sawit itu mensupport banyak industri selanjutnya. Kalau lihat dari peran strategis industri sawit yang kemudian telah di apa ditemukan, bahwa ada peningkatan nilai tambah dalam perekonomian sawit,” jelas Nursidik.
Kementerian Keuangan pun memberikan berbagai insentif mulai dari insentif perpajakan insentif biodiesel, peremajaan, hingga riset.
Berbagai upaya ini pun diharapkan bisa mendorong kinerja industri sawit lebih jauh sehingga bisa bermanfaat tidak hanya untuk penerimaan negara semata tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.
Sumber: Metrotvnews.com