Sejak tahun 2021, PT Astra Agro Lestari Tbk dan Yayasan Daya Dara Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Lovepink telah menjalin kerjasama untuk menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi pencegahan kanker payudara bagi karyawan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar konsesi perkebunan perusahaan. Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh beberapa penyintas kanker payudara atau survivor dari Yayasan Lovepink.
Saat ini, 1 dari 6 orang perempuan berisiko terkena kanker payudara. Jika tidak ada tindakan preventif, di tahun 2030 diprediksi 1 dari 3 wanita akan berisiko terkena kanker payudara. Ancaman kanker payudara tidak hanya mengintai kaum wanita. Baik pria maupun wanita berpotensi terkena kanker yang umumnya baru ketahuan ketika sudah stadium tinggi.
“Terdapat sekitar 70% penderita kanker payudara di Indonesia yang berkonsultasi ke dokter sudah stadium lanjut. Beda halnya dengan Singapura, yang tingkat kesadaran terhadap deteksi dini kanker payudara sudah sangat baik, sehingga sebagian besar pasien kanker payudaranya diketahui di stadiun awal”, ujar Ina Indrayati selaku Survivor dari Lovepink
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka Perseroan dan Lovepink menyelenggarakan Pink Talk yang diadakan di seluruh area perusahaan Grup Astra Agro yang terletak di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kegiatan Pink Talk sebelumnya telah diadakan sejak tahun 2021 secara daring dan disiarkan ke seluruh anak perusahaan Astra Agro via Zoom. Namun di era pasca pandemi, kegiatan Pink Talk mulai diadakan secara offline. Salah satu kegiatan Pink Talk yang baru saja dilaksanakan di tahun 2024 berlokasi di Sulawesi.
PT Mamuang bekerja sama dengan Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink) melaksanakan kegiatan sosialisasi deteksi dini pencegahan kanker payudara yang dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa pada Kamis, 12/9/2024.
Kepala Poliklinik Kebun PT Lestari Tani Teladan (LTT), dr. Lydia yang bertugas sebagai moderator dalam kegiatan tersebut mengungkapkan masih banyaknya stigma negatif pada penderita kanker payudara di kalangan masyarakat pedalaman, seperti aib yang mengarah kepada judgment terhadap perbuatan penderita di masa lalu.
Keengganan pasien dalam memeriksakan diri menjadi penyebab keterlambatan penanganan kanker payudara yang seharusnya bisa dicegah berkembang ke tahap lanjut.
Aplikasi Breasties
Selain sosialisasi pencegahan kanker payudara, Astra Agro dan Lovepink juga turut bekerjasama dengan membuat aplikasi yang diberi nama Breasties 2.0. Informasi dan fitur aplikasi Breasties 2.0 disediakan agar user semakin teredukasi dan peduli terhadap risiko terkena kanker payudara. Bresties 2.0 juga rutin memberikan notifikasi mengenai kapan waktu untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri. Ada juga informasi yang tersedia melalui fitur tanya jawab.
“Ini bisa menjadi proof point, bahwa perusahaan ingin menerapkan gaya hidup sehat sebagai bagian penting dari menghargai hak dan kesehatan para pekerja, terutama bagi pekerja perempuan,” ujar Santosa selaku CEO PT Astra Agro Lestari Tbk.
Aplikasi Breasties 2.0 ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan karyawan mengenai bahaya kanker payudara.