Petani memiliki peranan penting sebagai bagian dari basis pemasok pabrik Astra Agro dan merupakan pemangku kepentingan yang penting dalam strategi implementasi Kebijakan Keberlanjutan Astra Agro.
Petani dalam Rantai Pasok
Sejak dulu kami telah membangun hubungan baik dengan para petani pemasok TBS yang terdiri dari petani asosiasi (plasma dan KKPA) dan petani swadaya melalui program kemitraan. Kemitraan menjadi bagian penting dalam proses bisnis karena kami bermitra dengan petani dalam jumlah dan luasan lahan yang cukup besar. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk semakin berinovasi dan meningkatkan program-program kemitraan ke depannya agar kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit memberikan manfaat untuk pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan lingkungan yang berkelanjutan.
Program-program kemitraan yang dibangun bersama masyarakat di antaranya adalah:
PETANI
Petani menjadi basis sumber pasokan buah yang cukup besar untuk PKS Astra Agro sehingga perannya sangat penting dalam keberlanjutan bisnis dan implementasi Kebijakan Keberlanjutan dalam rantai pasok. Kami senantiasa menjaga hubungan baik dan berupaya membantu petani mitra meningkatkan praktik pengelolaan kebun mereka agar mencapai hasil produksi maksimal dan sejalan dengan aspek-aspek keberlanjutan. Sampai saat ini, Kami bermitra dengan lebih dari 56,000 petani pemasok buah yang terdiri dari petani asosiasi dan petani swadaya.
Program Dukungan Petani Pemasok
Kami telah mengembangkan program-program pembinaan, pendampingan dan bantuan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani yang disesuaikan dengan budaya, daerah, dan pengetahuan dasar yang telah dimilikinya.
Program dukungan yang dilaksanakan secara umum meliputi tiga tahapan yaitu (1) Pengenalan program dan analisa kebutuhan, (2) Pelaksanaan program pembinaan dan pendampingan operasional, dan (3) Pembinaan dan pendampingan ISPO yang dilaksanakan fokus pada petani yang sudah tertelusur.
Pengenalan Program dan Analisa Kebutuhan
- Pengenalan program kemitraan dan sosialisasi kriteria penerimaan buah dalam aspek keberlanjutan
- Identifikasi dan analisa kebutuhan petani berdasarkan kapasitas pengetahuan petani terhadap aspek operasional dan keberlanjutan
Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pendampingan
- Peningkatan kapasitas melalui pemberian materi pelatihan yang meliputi teknis budidaya kelapa sawit (agronomi), pembentukan dan penguatan kelembagaan, aspek K3 dan manajemen keuangan koperasi
- Program dukungan (1) Pengadaan dan pembiayaan pupuk, (2) Transportasi buah dan perbaikan infrastruktur dan (3) Pengadaan bibit & kecambah kelapa sawit dan pendampingan peremajaan
Pembinaan dan Pendampingan ISPO
- Pembinaan dan pendampingan Sertifikasi ISPO yang meliputi scooping, internal dan external assesment